Beranda
EKBIS
HOT NEWS
POLITIK
TRENDING
Sofjan Wanandi: Prabowo, Ganjar, Anies Tak Ngerti Ekonomi!


DEMOCRAZY.IDDunia usaha berharap presiden yang terpilih dari Pemilu 2024 merupakan orang yang paham ekonomi. 


Pengusaha senior Sofjan Wanandi menilai penentuan wakil presiden juga tidak kalah penting, pasalnya ia bahkan menyebut calon presiden yang ada tidak mengerti banyak mengenai ekonomi.


"Melihat dari 3 calon yang menjadi top dari semua survei itu saya lihat sebagian besar bukan orang yang mengerti ekonomi betul. 


Apapun kita harapkan nanti presidennya itu dan wakil presidennya orang yang mengerti ekonomi karena challenge kita 5 tahun ke depan pengusaha adalah ekonomi," kata Ketua Dewan Pertimbangan Apindo itu seperti ditulis Senin (18/6/2023).


Tantangan pemimpin baru, baik presiden dan wakil presiden juga tidak akan mudah karena bakal menghadapi ketidakpastian global. 


Selain itu, ancaman terhadap komoditas Indonesia dari negara-negara lain seperti Uni Eropa juga bakal tetap ada.


"Apa yang diharapkan sama kita pengusaha itu betul-betul bisa membawa ekonomi kita lebih baik karena masalah kita saya lihat sangat sulit menghadapi masalah global dan dalam negeri kita sendiri. Kita tahu komoditas banyak yang turun, belum lagi ada ancaman el nino," sebutnya.


Di tengah situasi itu, perlu ada kerja sama erat antara pemerintah dan pelaku usaha. Keduanya harus bersinergi untuk menyelesaikan beragam tantangan ke depan.


"Ini harus kita bantu untuk menyelesaikan sama-sama karena apapun yang terjadi pada ekonomi kita, pengusaha ini paling menderita, tentu rakyat kita juga, jadi persoalan ini harus kita angkat," ucapnya.


Namun, uniknya Apindo tidak mengundang kalangan pejabat dalam menghadiri Munas mereka di hotel JS Luwansa selama dua hari ini. 


Ketum Apindo yang baru Shinta Kamdani menegaskan bahwa organisasinya tidak mendukung pihak politik tertentu.


"Yang pasti Apindo ini bukan politik. Jadi kita kan fokusnya di ekonomi. Makanya apa yang kita lakukan sekarang adalah persiapan adalah untuk masukan kepada para calon," ujarnya. [Democrazy/CNBC]