DEMOCRAZY.ID - Stafsus Mensesneg Faldo Maldini melempar sindiran balik kepada Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI), Melki Sedek Huang, soal pernyataannya yang siap mengajari para pemimpin negeri. Faldo menyebut jabatan Ketua BEM UI membuat seseorang merasa ingin mengajari.
"Kalau jadi Ketua BEM, memang bawaannya mau mengajari semua orang. Profesor pun harus belajar sama BEM UI. Rasanya, kitalah pusat semesta. Saya juga pernahlah jadi mereka, rasanya gitu memang," kata Faldo kepada wartawan, Jumat (23/6/2023).
Perang komentar Faldo dan Ketua BEM UI itu berawal dari pernyataan Melki mengenai akhir kekuasaan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Faldo menantang Melki berdebat soal peran BEM. Melki lantas menyanggupi tantangan tersebut.
"Saya siap berdebat, berdiskusi, beradu pikiran. Tapi, tidak mau mengajar-mengajari orang. Dunia ini banyak berubah. Apa yang kita yakini hari ini, besok bisa berubah. Saya ingin tukar pikiran," ujar Faldo.
Faldo lalu menyitir pernyataan seniornya di UI tentang waktu dan ilmu generasi yang lebih muda.
Menurut Faldo, mereka yang berada di bawah generasinya hanya belum mempunyai pengalaman.
"Senior saya di UI, Bang Hasan Nasbi, pernah bilang, jangan pernah lawan generasi di bawahmu. Mereka punya waktu lebih banyak, ilmu lebih baru, dan tenaga lebih banyak. Pengalaman aja yang belum, makanya harus sering tukar pikiran. Mereka mau ajari saya, dengan senang hati. Saya mau tukar pikiran, diskusi, debat, cari jalan keluar," ujar Faldo.
Sebelumnya, pernyataan Melki selaku Ketua BEM UI viral di lini masa Twitter. Sumbernya adalah potongan tayangan podcast atau gelar wicara (talk show) di kanal YouTube Abraham Samad SPEAK UP. Melki bicara soal akhir kepemimpinan Jokowi.
"Tahun ke depan adalah tahun ke-10 dan tahun terakhir. Mari kita lihat, apakah Presiden Jokowi ini mau mengakhiri kekuasaannya dengan baik atau dengan berdarah-darah," kata Melki dalam video itu.
Menanggapi itu, Faldo yang juga pernah menjabat Ketua BEM UI tahun 2012 menyampaikan tantangan debat kepada Melki.
"Saya kira ini gaya BEM UI masih sama kayak waktu saya jadi BEM dulu, sebelas tahun yang lalu. Belum ada perubahan, padahal zaman sudah berubah banyak. Kalau berani buka pikiran, ayo debat soal peran BEM ini, biar BEM tidak ditinggalkan mahasiswa. Kasihan juga lihatnya," tutur Faldo Maldini.
Melki menyambut tantangan debat dari seniornya itu. Melki siap berdebat dengan Faldo.
"Kita siap hadapi," kata Melki menanggapi tantangan Faldo, saat dihubungi detikcom, Kamis (22/6).
"Saya kira Bang Faldo tidak perlu ajari kami tentang peranan mahasiswa. Kami akan ajari Bang Faldo dan seluruh pemimpin negeri ini untuk menegakkan demokrasi dan taat konstitusi," sambung Melki. [Democrazy/detik]