RICUH! Pengajian Multaqo Ulama Tapal Kuda Bertemakan Khilafah Dibubarkan Warga Pasuruan - DEMOCRAZY News
AGAMA DAERAH HOT NEWS ISLAMI TRENDING

RICUH! Pengajian Multaqo Ulama Tapal Kuda Bertemakan Khilafah Dibubarkan Warga Pasuruan

DMCRZ NEWS
Maret 13, 2024
0 Komentar
Beranda
AGAMA
DAERAH
HOT NEWS
ISLAMI
TRENDING
RICUH! Pengajian Multaqo Ulama Tapal Kuda Bertemakan Khilafah Dibubarkan Warga Pasuruan


DEMOCRAZY.ID - Warga Dusun Beji Geneng, Desa Sumbersuko, Kecamatan Purwosari, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur membubarkan pengajian pada Selasa, 20 Juni 2023 sekira pukul 22.00 WIB malam. 


Alasan pembubaran karena pengajian ini diduga digelar oleh simpatisan organisasi yang dilarang oleh pemerintah. 


Wakapolsek Purwosari, Polres Pasuruan, Iptu Johanes menuturkan bahwa untuk meredam emosi warga polisi langsung mendatangi lokasi. 


Mereka dibantu TNI untuk meredam situasi agar tidak terjadi bentrok antara massa pengajian dan warga yang membubarkan. 


"Kami mendapat laporan, kalau ada warga mau membubarkan acara itu, sehingga kami melakukan pengamanan, agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan," kata Johanes, Selasa, 20 Juni 2023. 


Pengajian ini berjudul Multaqo Ulama Tapal Kuda, dengan tema utama Khilafah Mengakhiri Hegemoni Dollar Dengan Dinar dan Dirham. 


Johanes mengaku tidak bisa menjelaskan alasan warga mendesak pembubaran acara pengajian. Dia menyerahkan hal itu pada Polres Pasuruan.


"Untuk alasan kenapa warga setempat minta acara tersebut dibubarkan, monggo (silahkan) tanya ke Polres," ujarnya.


Sementara itu, salah satu warga yang berada di lokasi adalah Ahmad Ulum. Dia menuturkan bahwa pengajian dimulai sekira pukul 20.00 WIB. 


Beberapa menit kemudian warga Desa Sumbersuko dan beberapa warga desa tetangga datang menggeruduk meminta acara dibubarkan.


Suasana sempat panas dan tegang. Beruntung TNI dan Polisi berhasil menenangkan situasi. 


Lalu sekira pukul 22.00 WIB seluruh warga dan peserta pengajian berangsur membubarkan diri.


"Warga di sini khawatir, karena menilai itu pengajiannya HTI. Pesertanya sedikit, orang desa sini yang ikut ada 4 orang, yang lain warga luar, jauh-jauh rumahnya, ada yang dari Kecamatan Pandaan," tutur Ahmad Ulum. [Democrazy/VIVA]

Penulis blog