HOT NEWS HUKUM POLITIK TRENDING

Parah! Pegawai KPK Diduga Lecehkan Wartawati, Bilang 'Kalau Ini Cewek Semua, Enak'

Media Democrazy
Maret 13, 2024
0 Komentar
Beranda
HOT NEWS
HUKUM
POLITIK
TRENDING
Parah! Pegawai KPK Diduga Lecehkan Wartawati, Bilang 'Kalau Ini Cewek Semua, Enak'


DEMOCRAZY.ID - Pegawai KPK diduga melontarkan kalimat seksisme kepada wartawan yang sedang meliput pemeriksaan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo. Pegawai tersebut melontarkan kalimat: "Kalau ini cewek semua, enak e".


Ucapan tersebut dilontarkannya saat awak media tengah berdesak-desakan berebut gambar dan pernyataan Syahrul Yasin Limpo. 


Momen tersebut terjadi di Gedung C1 KPK atau Kantor Dewan Pengawas KPK, Jakarta, Senin (19/6).


Kejadian itu bermula saat Syahrul Yasin Limpo keluar dari Gedung KPK C1. Pegawai KPK yang memakai kemeja biru lengan pendek itu terlihat sudah mengawal Syahrul sejak dari dalam gedung.


Syahrul kemudian keluar dan meladeni pertanyaan wartawan. Pengawalnya dan juga pegawai KPK mengawal Syahrul hingga masuk ke dalam mobil sambil berdesakan.


Wartawan terus mengikuti Syahrul sampai di depan mobilnya yang berada di parkiran dekat gerbang keluar. 


Awak media saling berdesakan untuk mengabadikan momen dan mencoba bertanya ke Syahrul Yasin Limpo.


Di tengah-tengah desakan tersebut, pegawai KPK yang ikut dalam kerumunan dan melontarkan kalimat yang diduga pelecehan verbal itu. Bahkan, ucapannya itu terekam video wartawan. 


Kalimatnya itu sontak memicu marah wartawan dan mengejar pegawai untuk meminta pertanggungjawaban. 


Pegawai KPK itu sempat balik emosi dan tidak mengakui bahwa dirinya telah melontarkan kalimat seksisme itu.


“Pak, itu pelecehan tahu,” kata wartawan.


“Kalau cewek semua enak maksudnya apa?” imbuhnya.


“Bukan gua,” kata pegawai KPK itu.


“Lu yang ngomong!” timpal wartawan lain.


Peristiwa ini sempat memicu keributan. Petugas KPK itu kemudian dibawa masuk ke dalam gedung.


Secara terpisah Plt juru bicara KPK Ali Fikri meminta maaf atas perbuatan pegawai tersebut. Namun, belum diketahui identitas sang pegawai itu.


"Pada prinsipnya kami meminta maaf kepada teman-teman, kalau kemudian ada kejadian di luar yang tidak dimungkinkan," kata Ali.


"Setelah ini kami akan melakukan pertemuan dengan teman-teman jurnalis, kemudian dengan petugas KPK itu sendiri," pungkasnya. [Democrazy/kumparan]

Penulis blog