DEMOCRAZY.ID - Wakil Ketua Umum Partai NasDem Ahmad Ali menyindir balik politikus PDIP Adian Napitupulu soal Pilpres 2024 cuma diikuti dua pasangan calon tanpa keikutsertaan Anies Baswedan.
Ali menilai hal itu hanya bisa terjadi jika Anies dijegal. Ia pun menyebut bisa saja Adian ikut dalam penjegalan tersebut.
"Bisa jadi (pilpres dua pasangan calon) kalau Adian menjadi salah satu aktor untuk menjegal Anies," kata Ali melalui pesan singkat, Minggu (25/6).
Ali optimistis Anies tetap akan maju sebagai calon presiden. Dia menilai Anies tak punya masalah apa pun hingga saat ini.
Selain itu, Anies juga telah mengantongi dukungan dari Partai NasDem, Partai Demokrat, dan PKS.
Dukungan tiga partai itu telah melampaui ambang batas pencalonan presiden sebesar 20 persen kursi DPR RI.
"Apa masalah Anies hari ini? Anies salah satu capres yang paling awal memenuhi syarat untuk maju karena sudah didukung koalisi tiga partai," ucapnya.
Sebelumnya, politikus PDIP Adian Napitupulu memprediksi Pilpres 2024 hanya akan diikuti dua kandidat.
Menurutnya, Ganjar Pranowo akan berhadapan dengan Prabowo Subianto di pilpres mendatang.
Dia tak melihat Anies akan menjadi kandidat. Adian menyebut suara Anies akan terus gembos hingga pendaftaran.
Dia menyebut suara Anies mulai berpindah ke Ganjar dan Prabowo.
"Akan ada bacalon [bakal calon], bacapres, yang suaranya tergerus habis," ucap Adian menjawab soal apakah pilpres diikuti dua atau tiga paslon, saat ditemui di Jakarta, Sabtu (24/6).
"Sepertinya iya," ucap Adian saat ditanya apakah sosok yang ia maksud adalah Anies Baswedan.
Saat ini, ada tiga bakal calon presiden yang telah mengantongi dukungan partai. Anies Baswedan disokong NasDem, Demokrat, dan PKS.
Prabowo Subianto ditopang Gerindra dan PKB. Adapun Ganjar Pranowo didukung PDIP dan PPP.
Meski demikian, nama-nama itu masih berstatus bakal calon. KPU baru membuka pendaftaran capres-cawapres pada 19 Oktober hingga 25 November 2023. [Democrazy/CNN]