DEMOCRAZY.ID - Seniman Butet Kertaredjasa tidak membantah bahwa monolog yang disampaikannya di Gelora Bung Karno (GBK) menyindir calon presiden Prabowo Subianto dan Anies Baswedan.
Butet mengatakan bahwa apa yang disampaikannya didasarkan pada fakta. Ia menyinggung tokoh berotak 'pandir' sebab menyebut banjir sebagai 'air yang parkir'. Kemudian dia juga menyentil calon presiden tukang culik.
"Ya, memang seperti itu, kok. Itu fakta. Semua itu sumbernya fakta. [Yang] mengatakan banjir air parkir siapa? Ya, fakta. Terus menculik, kalau memang tidak merasa menculik, ya, kenapa heboh gitu," kata Butet, Selasa (27/6).
Butet menyampaikan monolog dalam puncak perayaan Bulan Bung Karno di Stadion Utama GBK, Jakarta Pusat, Sabtu (24/6) kemarin.
Tak hanya Prabowo dan Anies, sejumlah tokoh juga 'kecipratan' sindiran seperti Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Presiden Joko Widodo.
Butet menuturkan, monolog itu datang dari kejujurannya. Ia mengaku tak masalah jika ada sebagian orang yang tidak suka. Sebab menurutnya, hal itu sudah biasa ditemui di dunia seni.
"Karya seni itu, saya senang kalau dikritik. Itu membuktikan saya mendapat perhatian gitu lho, terima kasih. Tapi saya tak mau menjelaskan-menjelaskan lagi karya seni saya. Karya seni itulah yang kemudian berbicara," imbuhnya.
Sebelumnya, sejumlah partai juga memberikan respons terhadap monolog Butet. Ada yang merespons santai, tapi ada pula yang menyayangkan.
PDI Perjuangan menyayangkan monolog sarat sindiran ini disampaikan dalam gelaran partainya. Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat menganggap hal itu kurang elok.
"[Kami menyayangkan]. Kalau sudah seperti itu, ya, sebetulnya disampaikan di acara partai kita itu seperti itu tidak bagus lah. Tidak bagus. Kurang elok lah, kurang elok," kata Djarot di Political Show, Senin (26/6).
Djarot menganggap, akan lebih bagus jika monolog yang disampaikan di panggung berbeda. Gelaran puncak Bulan Bung Karno sendiri bertemakan kepalkan tangan persatuan, dan isi monolog dianggap kurang sesuai.
Berbeda dengan PDIP, Partai Gerindra merespons santai monolog Butet meski Prabowo jelas-jelas kena sindir.
"Jadi, apa pun yang mereka sampaikan menjelek-jelekkan, menghina, menghujat, memfitnah, dan lain-lain Pak Prabowo dan kami semua jajaran kader simpatisan relawan akan membalas itu semua dengan kebaikan," kata Riza di Gelanggang Remaja Jakarta Utara, Minggu (25/6). [Democrazy/CNN]