DEMOCRAZY.ID - Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo menyebut TNI saat ini seperti dimarjinalkan, dikebiri hingga dikerdilkan. Menurutnya, kondisi ini jauh berbeda dengan TNI dahulu yang dibanggakan. "Sementara kalau kita lihat sekarang ini kasihan TNI seperti dimarginalkan, dikebiri atau seperti dikerdilkan," kata Gatot di Aljazeerah Restaurant dan Function Hall, Jakarta Timur, Rabu (21/6). Gatot menilai kemanunggalan TNI sama sekali tidak terlihat lantaran yang nampak saat ini TNI sudah lumpuh, bahkan menjadi alat bagi rezim untuk meneror, mengintimidasi atau menakut-nakuti rakyat demi meraih apa yang menjadi ambisinya. "Padahal, semestinya di manapun dan kapanpun TNI sejatinya harus tetap eksis dalam mengawal atau menolak berbagai bentuk penindasan dan kezaliman yang dilakukan siapapun juga oleh penguasa yang bersikap kewenang-wenangan," ujarnya. "Kalau berkaca pada suri tauladan Jenderal Sudirman maka semestinya TNI harus konsisten dalam men
DEMOCRAZY.ID - Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo menyebut TNI saat ini seperti dimarjinalkan, dikebiri hingga dikerdilkan. Menurutnya, kondisi ini jauh berbeda dengan TNI dahulu yang dibanggakan. "Sementara kalau kita lihat sekarang ini kasihan TNI seperti dimarginalkan, dikebiri atau seperti dikerdilkan," kata Gatot di Aljazeerah Restaurant dan Function Hall, Jakarta Timur, Rabu (21/6). Gatot menilai kemanunggalan TNI sama sekali tidak terlihat lantaran yang nampak saat ini TNI sudah lumpuh, bahkan menjadi alat bagi rezim untuk meneror, mengintimidasi atau menakut-nakuti rakyat demi meraih apa yang menjadi ambisinya. "Padahal, semestinya di manapun dan kapanpun TNI sejatinya harus tetap eksis dalam mengawal atau menolak berbagai bentuk penindasan dan kezaliman yang dilakukan siapapun juga oleh penguasa yang bersikap kewenang-wenangan," ujarnya. "Kalau berkaca pada suri tauladan Jenderal Sudirman maka semestinya TNI harus konsisten dalam men