HOT NEWS POLITIK TRENDING

Megawati di Depan Kader PDIP: Jangan Katakan Marhaen Itu Komunis!

Media Democrazy
Maret 13, 2024
0 Komentar
Beranda
HOT NEWS
POLITIK
TRENDING
Megawati di Depan Kader PDIP: Jangan Katakan Marhaen Itu Komunis!


DEMOCRAZY.IDKetua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri meminta publik agar tak menyamakan antara marhaenisme dengan paham Partai Komunis Indonesia (PKI).


Menurut Megawati, marhaenisme adalah paham yang dibawa Sukarno saat menjadi Presiden pertama PDIP. 


Paham itu diambil berdasarkan pengalaman pribadi Bung Karno dengan seorang petani.


"Jangan dikatakan kalau saya bilang Marhaen itu lalu komunis," kata Megawati pada puncak acara Bulan Bung Karno, di Stadion Utama GBK, Senayan, Jakarta, Sabtu (24/6).


Megawati bercerita Marhaen diambil dari nama seorang seorang petani yang ditemui Bung Karno di wilayah Jawa Barat. 


Berdasarkan penuturannya, Marhaen mendapat hasil dari panen pertanian atas produksi sendiri.


Sementara, dalam sejumlah literasi, marhaen merupakan gagasan Bung Karno yang menolak bentuk penindasan manusia atas manusia, maupun antar bangsa.


Marhaen didefinisikan masyarakat kelas bawah yang memiliki alat produksi sendiri. Mereka kelas masyarakat lain di luar proletar dan borjuis menurut ajaran Marxisme.


"Sering kali orang memplesetkan katanya Marhaen itu komunis, padahal saya sebut Bapak Marhaen, dia itu sebenarnya seorang petani, ketika Bung Karno sedang kuliah di Bandung," ujarnya.


Sejumlah elite PDIP hadir dalam acara ini. Mulai dari Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, Mantan Sekjen PDIP yang kini Sekretaris Kabinet Pramono Anung.


Kemudian Ketua Pemenangan Pileg dan Pilpres PDIP Puan Maharani, Kepala Situation Room PDIP Prananda Prabowo, Ketua Tim Koordinasi Relawan Pemenangan Pilpres PDIP Ahmad Basarah, para ketua DPP PDIP, serta calon presiden PDIP Ganjar Pranowo.


Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin juga hadir. Jokowi turut menyampaikan pidato sambutan dalam acara ini. Ia mengenakan kemeja warna hitam.


Puncak Bulan Bung Karno diperkirakan dihadiri sekitar 70 ribu orang, yang terdiri dari kader, simpatisan, hingga relawan. 


Acara turut dihadiri menteri kabinet Indonesia Maju dan para ketua umum partai koalisi.


Pertemuan ini sekaligus menjadi momentum konsolidasi partai menghadapi Pemilu dan Pilpres 2024. 


PDIP baru resmi mengumumkan koalisi bersama PPP, Perindo, dan Hanura. [Democrazy/Antara]

Penulis blog