DEMOCRAZY.ID - Sekelompok organisasi hak asasi manusia (HAM) dan aktivis kemanusiaan terkemuka mengklaim Kerajaan Arab Saudi telah menjadikan Haji dan Umrah sebagai 'senjata'. Ini untuk menghukum lawan politik atau wartawan yang mengkritik rezim tersebut. Klaim ini dituangkan dalam pernyataan yang ditandatangani oleh Organisasi Sanad yang berbasis di London dan badan lainnya. Seperti, Pusat Keadilan Internasional, Forum Ulama, Cage, Komunitas Cendekiawan Tunisia, Pusat Advokasi Tahanan Emirates, serta Institut Urusan Teluk. "(Organisasi tersebut) memperjelas bahwa para aktivis Muslim, politisi dan cendekiawan dari seluruh dunia tidak dapat melakukan ibadah haji dan umrah seperti yang diwajibkan oleh agama mereka," tulis Yvonne Ridley, wartawan dan penulis asal Inggris yang menjadi Muslim dikutip Senin (19/6/2023). Dalam tulisannya berjudul Bin Salman has 'weaponised' Hajj to the detriment of all Muslims melalui media Middle East Monitor (MEMO), Ridley juga...
DEMOCRAZY.ID - Sekelompok organisasi hak asasi manusia (HAM) dan aktivis kemanusiaan terkemuka mengklaim Kerajaan Arab Saudi telah menjadikan Haji dan Umrah sebagai 'senjata'. Ini untuk menghukum lawan politik atau wartawan yang mengkritik rezim tersebut. Klaim ini dituangkan dalam pernyataan yang ditandatangani oleh Organisasi Sanad yang berbasis di London dan badan lainnya. Seperti, Pusat Keadilan Internasional, Forum Ulama, Cage, Komunitas Cendekiawan Tunisia, Pusat Advokasi Tahanan Emirates, serta Institut Urusan Teluk. "(Organisasi tersebut) memperjelas bahwa para aktivis Muslim, politisi dan cendekiawan dari seluruh dunia tidak dapat melakukan ibadah haji dan umrah seperti yang diwajibkan oleh agama mereka," tulis Yvonne Ridley, wartawan dan penulis asal Inggris yang menjadi Muslim dikutip Senin (19/6/2023). Dalam tulisannya berjudul Bin Salman has 'weaponised' Hajj to the detriment of all Muslims melalui media Middle East Monitor (MEMO), Ridley juga...