HOT NEWS POLITIK TRENDING

Kerap Lakukan Manuver Membingungkan, Rocky Gerung: Jokowi Tidak Punya Prinsip!

DEMOCRAZY.ID
Maret 13, 2024
0 Komentar
Beranda
HOT NEWS
POLITIK
TRENDING
Kerap Lakukan Manuver Membingungkan, Rocky Gerung: Jokowi Tidak Punya Prinsip!


DEMOCRAZY.ID - Presiden Joko Widodo (Jokowi) dianggap banyak orang tengah melakukan sejumlah manuver politik dalam tahun politik ini. 


Disebut juga dengan sebutan cawe-cawe politik, Jokowi kerap melakukan pertemuan dengan sejumlah tokoh, khususnya calon presiden (capres) dalam manuver politiknya.


2 capres yang paling sering bertemu dengan Jokowi adalah Ganjar Pranowo dari PDI Perjuangan dan Prabowo Subianto dari Partai Gerindra. Namun, manuver Jokowi ini dianggap tidak jelas oleh sejumlah pengamat politik.


Salah satunya adalah pengamat politik dan pakar hukum Rocky Gerung. 


Dari kanal YouTube pribadinya, dikutip pada Kamis (29/6/2023), Rocky Gerung bahkan tidak segan menyebut bahwa Jokowi adalah orang yang tidak punya prinsip dalam berpolitik.


“Jadi Jokowi ini betul-betul orang yang nggak punya prinsip (dalam berpolitik) dan kita semua tahu itu dari awal,” ucap Rocky Gerung.


Namun, di sini Rocky Gerung menjelaskan bahwa apa yang membuat Jokowi berbahaya adalah dikarenakan orang-orang di sekitarnya juga tidak punya prinsip apapun, dijelaskan kalau Jokowi juga bisa mempermainkan mereka yang tanpa prinsip itu.


Rocky Gerung juga menganggap Jokowi amat khawatir dengan masa depan pribadinya yang bisa saja dipertanyakan usai dirinya lengser dari jabatan sebagai Presiden. 


Jokowi berpikir bagaimana cara agar dirinya tetap aman meskipun tidak lagi menjabat sebagai Kepala Negara.


“Kegalauan Jokowi itu terutama terhadap masa depan dia sendiri, bukan masa depan Gibran atau masa depan Kaesang. Masa depan dia yang mungkin dipersoalkan atau sangat mungkin akan dipersoalkan nanti,” ujar Rocky Gerung.


“Makin lama, nanti makin banyak kejahatan konstitusional yang dilakukan oleh Jokowi. Itu memang belum bisa dibuka sekarang karena orang tahu susah untuk mempersoalkan Jokowindi Mahkamah Konstitusi atau DPR yang masih dikendalikan. Tapi, begitu dia lengser itu bahaya,” lanjutnya.


Meskipun ada jaminan dari beberapa pihak seperti partai atau orang-orang dekat, Jokowi disebut khawatir jika ada tekanan dari pihak eksternal. 


Dengan demikian, itulah alasan kenapa Jokowi meminta anaknya, Gibran Rakabuming Raka, untuk menjadi calon wakil presiden.


“Jadi satu-satunya cara adalah memastikan calon wakil presiden harus datang dari lingkungan paling dekat presiden, yaitu ya anaknya sendiri,” ucap Rocky Gerung.


Isu Gibran menjadi cawapres dari Prabowo atau Ganjar memang sudah menyeruak. 


Namun, Rocky Gerung menyebut kalau bahasa tubuh Gibran menunjukkan kalau dirinya tidak enak diisukan jadi cawapres hanya untuk kepentingan sang ayah.


Keinginan Jokowi menjadikan Gibran sebagai cawapres juga ditentang oleh sejumlah pihak karena terlihat jelas adanya peluang untuk melakukan politik dinasti. Penolakkan bahkan datang dari tubuh PDIP, seperti politisi senior Panda Nababan. [Democrazy/KJ]

Penulis blog