DEMOCRAZY.ID - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menilai wajar kerugian yang dialami oleh perusahaan pengelola Sirkuit Mandalika, Mandalika Grand Prix Association (MGPA) dalam ajang balap motor World Superbike (WSBK). Staf Khusus Menteri BUMN III Arya Sinulingga menjelaskan awalnya ajang WSBK menjadi pendorong pertama untuk meningkatkan pariwisata di Indonesia saat pandemi COVID-19. Saat itu, pariwisata di Indonesia dianggap sangat baik dan siap. Karena ajang WSBK merupakan awal yang dilakukan untuk mendorong pariwisata, maka ia menilai wajar kalau mengalami kerugian. "Jadi kalau ada rugi, ya wajarlah, karena di mana-mana namanya promosi pertama ya memang rugi. Mana ada orang promosi jualan, untung, kalau semua harus jual, untung, semua bahagia. Semua akan masuk ke bisnis itu. Ini nggak, karena kondisinya nggak ini (terimbas pandemi), makannya kami masuk, dan itu bukan soal kerugian, ini soal penugasan," katanya dalam Ngopi BUMN di Kementerian BUMN, Jakarta Pusat,
DEMOCRAZY.ID - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menilai wajar kerugian yang dialami oleh perusahaan pengelola Sirkuit Mandalika, Mandalika Grand Prix Association (MGPA) dalam ajang balap motor World Superbike (WSBK). Staf Khusus Menteri BUMN III Arya Sinulingga menjelaskan awalnya ajang WSBK menjadi pendorong pertama untuk meningkatkan pariwisata di Indonesia saat pandemi COVID-19. Saat itu, pariwisata di Indonesia dianggap sangat baik dan siap. Karena ajang WSBK merupakan awal yang dilakukan untuk mendorong pariwisata, maka ia menilai wajar kalau mengalami kerugian. "Jadi kalau ada rugi, ya wajarlah, karena di mana-mana namanya promosi pertama ya memang rugi. Mana ada orang promosi jualan, untung, kalau semua harus jual, untung, semua bahagia. Semua akan masuk ke bisnis itu. Ini nggak, karena kondisinya nggak ini (terimbas pandemi), makannya kami masuk, dan itu bukan soal kerugian, ini soal penugasan," katanya dalam Ngopi BUMN di Kementerian BUMN, Jakarta Pusat,