DEMOCRAZY.ID - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra Ahmad Muzani menyebut pidato politik Ketum Gerindra yang menjabat Menteri Pertahanan Prabowo Subianto pada forum International Institute for Strategic Studies (IISS) Shangri-La Dialogue 2023 di Singapura mendapat respons beragam dari negara-negara di dunia.
“Inilah the new Soekarno bagi Indonesia. Banggalah dengan ketua umum kita. Sejak Pak Prabowo menjabat sebagai menhan, keberadaan Indonesia semakin diperhitungkan dunia, dihormati, bahkan disegani,” kata Muzani dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Kamis (15/6/2023).
Muzani mengatakan hal itu saat menghadiri Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) DPD Partai Gerindra Sumatera Selatan, Rabu (14/6/2023), yang diikuti oleh ribuan kader beserta kelompok relawan, sayap partai, dan para calon legislatif (caleg).
Dia juga menyebut bahwa pidato politik Prabowo tersebut telah menunjukkan kapasitasnya sebagai seorang bakal calon presiden.
“Kira-kira, pantas tidak apabila Prabowo jadi presiden? Jika Allah menghendaki beliau memimpin Indonesia, insya Allah Indonesia akan menjadi macan Asia. Tidak hanya di ASEAN, Asia, tapi bahkan dunia,” ujar Muzani.
Sebab, kata dia, Prabowo memiliki relasi yang baik dengan tokoh-tokoh dunia, di samping jabatannya sebagai menhan.
Selain itu, Prabowo juga menguasai beberapa bahasa asing serta memiliki hubungan baik dengan negara-negara Asia, Eropa, Arab, bahkan Amerika.
“Artinya, Pak Prabowo, selain sebagai menhan, beliau adalah pribadi yang sangat dihormati oleh komunitas internasional. Dia adalah ketua umum Partai Gerindra. Inilah modal kita untuk kita semakin bekerja keras mewujudkan Prabowo Presiden, Gerindra menang 2024,” tegas Muzani.
Oleh karena itu, Muzani meminta seluruh kader Partai Gerindra di Sumatera Selatan untuk mempertahankan dan memperkuat barisan kemenangan Prabowo pada Pemilu 2024.
Awalnya, Muzani menilai pidato politik Prabowo sebagai Menhan pada forum IISS Shangri-La Dialogue 2023 di Singapura, Sabtu (3/6/2023), tentang usulan atau proposal mengenai resolusi konflik antara Rusia dan Ukraina mengingatkan pada sosok Presiden pertama RI Soekarno.
“Pernyataan sikap seperti itu mengingatkan kita kepada Bung Karno yang pernah berbicara tegas pada masa perang dingin bahwa Indonesia menjadi negara pelopor gerakan non-blok,” kata Muzani. [Democrazy/Inilah]