DEMOCRAZY.ID - Gambar dan baliho foto putra Presiden Joko Widodo Kaesang Pangarep bertebaran di Kota Depok.
Salah satu foto yang mulai terpajang yakni Kaesang dengan berpeci dan tumbuhkan kumis dan berjanggut.
Menurut Pakar Ilmu Komunikasi dari Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Banten, Darwis Sagita, simbol peci dan janggut merupakan bagian dari personal branding atau pencitraan politik. Calon tersebut ingin dilihat sebagai sosok yang sesui dengan target pasarnya.
"Seperti misal Depok yang mungkin mayoritas Muslim dan jadi basis PKS, jadi salah satu untuk menarik simpati seperti itu," ujarnya, Jumat (16/6/20223.
Darwis berpendapat, sebelum menampilkan foto seperti itu, tim pendukung dari Kaesang tentu sudah melakukan riset terlebih dari. Dari riset biasa baru ditarik kesimpulan dan eksekusi yang dijalankan.
Soal diterima atau tidak pencitraan itu, kata Darwis, juga akan sangat tergantung dari calon tersebut. Apakah memang seperti yang diharapkan atau tidak.
Sementara itu Ketua DPC PDIP Kota Solo FX Hadi Rudyatmo mengungkapkan bahwa jika putra bungsu presiden Jokowi, Kaesang Pangarep mau maju menjadi wali kota di Solo harus segera mendaftar dan mempunyai Kartu Tanda Anggota (KTA).
"(Komunikasi soal KTA?) Nanti kan sama seperti kemarin, kalau mau masuk lewat Solo kalau mau lewat PDIP otomatis kan harus KTA dulu," kata Rudy ketika ditemui di balai kota Solo, Jumat (16/6/2023)
Disinggung kapan Kaesang akan mendaftar, Rudy mengungkapkan pihaknya belum tahu.
Bahkan ia mengungkapkan menanyakan hal tersebut kepada kakaknya, Gibran Rakabuming.
"(Kapan daftar?)Belum, belum, tadi saya juga nanya beliau (Gibran)," katanya.
Pihaknya juga mengungkapkan kepada Gibran jika Kaesang ingin maju di Pilkada Solo untuk segera mendaftar. Pasalnya selang waktunya hanya tersisa satu tahun.
"Saya sudah sampaikan tadi sama mas wali juga, mas Kaesang kalau memang mau maju ya, segera saja, karena tinggal satu tahun," katanya. [Democrazy/Rep]