DEMOCRAZY.ID - Loyalis Anies Baswedan Andi Sinulingga mengomentari keheranan Presiden Joko Widodo (Jokowi) karena masyarakat lebih percaya untuk berobat ke luar negeri.
Presiden Jokowi mengimbau kepada masyarakat untuk tidak berobat ke luar negeri, karena jika tidak maka sebagian besar devisa negara akan hilang.
"Masak kita sakit harus ke Singapura, harus ke Malaysia, harus ke Thailand, harus ke Jepang. Dokter-dokter kita ini engga kalah pinternya dengan mereka, tapi alatnya memang kalah," ujar Jokowi dalam peresmian Rumah Sakit Tzu Chi di Jakarta Utara, Kamis 15 Juni 2023.
Presiden kemudian menjelaskan, negara kehilangan devisa hingga USD 11,5 miliar atau Rp 170 triliun karena masyarakat berobat ke luar negeri.
Menanggapi hal itu, Andi mengatakan, Presiden tidak perlu heran melihat masyarakat yang lebih percaya untuk berobat ke luar negeri.
Menurutnya, perilaku tersebut merupakan hasil dari apa yang ditunjukkan oleh pejabat negara yang suka berobat ke luar negeri.
“Pak Presiden kok heran lihat rakyatnya lebih percaya berobat ke luar negeri, lah pejabatnya aja begitu. Para pejabat seperti bapak itulah yg ngajarinya,” ujar Andi dalam akun Twitter @AndiSinulingga.
Aktivis Kolaborasi Warga Jakarta (KWJ) kemudian mengungkit entang ucapan seorang menteri yang mengatakan tenaga kerja Indonesia kurang berkualitas untuk hanya menjadi pengawas proyek di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
“Lihat aja menteri anda bilang SDM kita tak punya kemampuan, bahkan hanya cuma jadi pengawas proyek IKN SDM kita tak mampu,” ujar Andi.
Pak Presiden kok heran lihat rakyatnya lebih percaya berobat ke luar negeri, lah pejabatnya aja begitu. Para pejabat seperti bapak itulah yg ngajarinya, lihat aja menteri anda bilang SDM kita tak punya kemampuan, bahkan hanya cuma jadi pengawas proyek IKN SDM kita tak mampu. https://t.co/qt2SuzBywV
— Andi Sinulingga (@AndiSinulingga) June 14, 2023
Menteri Koordinator Kelautan dan Investasi Luhut baru-baru ini mengungkapkan alasan keputusan untuk mempekerjakan TKA di proyek IKN.
Ia merasa sumber daya manusia Indonesia belum seberkualitas tenaga kerja asing.
Hal itu disampaikannya pada Senin 12 Juni 2023 malam saat peluncuran Battery Asset Management Services Indonesia Battery Corporation di Kantor Kemenko Marves.
"Bangsa kita enggak bisa, ya memang enggak bisa. Kualitasnya masih kadang miring-miring. Kalau Anda lihat bangunan kita, masih banyak kualitasnya kurang bagus, tidak rapi. Kuat, tapi masih belok-belok," ujar Luhut. [Democrazy]