HOT NEWS POLITIK TRENDING

Dewan Dakwah Depok: Kaesang Selesaikan Masalah Bisnisnya Saja Belum Mampu!

Democrazy Media
Maret 13, 2024
0 Komentar
Beranda
HOT NEWS
POLITIK
TRENDING
Dewan Dakwah Depok: Kaesang Selesaikan Masalah Bisnisnya Saja Belum Mampu!


DEMOCRAZY.ID - Wakil Ketua Majelis Syuro Dewan Dakwah Islamiyah Kota Depok, Ustaz Nuim Hidayat, mengatakan masalah akan terjadi jika Kaesang Pangarep tetap dipaksakan maju pada Pilkada Depok 2024. 


Sosok Kaesang disebut belum memiliki pengalaman yang cukup untuk memimpin daerah ini.


Menurut dia, Kaesang baru memiliki pengalaman memimpin bisnisnya sendiri yang disebut Ustaz Nuim tidak berkembang secara alami. 


Bisnis Kaesang dinilainya maju dari banyak bantuan orang lain, bukan murni dari kerja kerasnya sendiri.


"Makanya saya lihat dia kalau dia dipaksakan jadi Wali Kota Depok, akan jadi masalah. Karena dia menyelesaikan masalah bisnisnya saja belum mampu, apalagi masalah yang lebih luas, semisal ekonomi, pendidikan. Saya kira dia masih terlalu muda belum cukup matang," kata Ustaz Nuim Hidayat, Sabtu (17/6/2023).


Meski begitu, ia tidak memungkiri bahwa Kaesang memiliki kemampuan kepemimpinan. 


"Kalau Kaesang karena dia keturunan dari presiden, memang saya lihat punyalah jiwa kepemimpinan itu. Cuman Kaesang ini baru teruji di dalam kepemimpinan bisnis," katanya.


Ustaz Nuim juga mengatakan, pemimpin atau wali kota Depok haruslah orang yang mempunyai jiwa kepemimpinan dan manajemen. 


Dia menilai, sosok wali kota yang dibutuhkan yang dibutukan daerah ini pada Pilkada yang akan datang adalah seorang yang mampu menjadi solusi berbagai persoalan di Depok.


"Jadi pemimpin itu harus bisa menggairahkan potensi ekonomi Depok. Kemudian juga mendamaikan rakyat Depok yang terdiri atas berbagai suku seperti di Jakarta dan juga bisa mengembangkan jasa dan bisnis di Depok," ujarnya. 


Sementara itu, Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Depok, Kiai Achmad Solechan, tidak mempermasalahkan asal daerah Cawalkot Depok di Pilkada 2024 mendatang. 


Menurut dia, siapa pun bisa maju di kontestasi tersebut jika memiliki niat untuk mengubah kota ini menjadi lebih baik.


"Semua warga, bahkan dari manapun warga negara yang ingin membangun Kota Depok. (Tidak mempermasalahkan) kalau memnag ingin membangun kota ini menjadi lebih baik," kata Kiai Solechan, Jumat (16/6/2023).


Kiai Solechan mengatakan, sosok pemimpin Kota Depok yang akan datang diharapkannya adalah yang mampu membuat perubahan. 


Terutama dalam upaya menghapus intoleransi yang selama ini menjadi isu berlarut-larut di daerah penyangga Ibu kota tersebut.


Depok disebutnya mempunyai peluang untuk menjadi contoh bagi daerah-daerah lain, terutama dalam menciptakan toleransi di masyarakat. 


Hal ini lantaran Depok adalah kota heterogen yang memiliki berbagai macam suku hingga keyakinan. 


Dia juga mengimbau agar warga NU tetap menjaga kondusivitas selama kontestasi Pileg, Pilpres hingga Pilkada di 2024. Terutama kontestasi pilkada yang suasana panasnya telah terasa jauh-jauh hari.


"Yang paling pokok bagi kita adalah persatuan dan persaudaraan yang utama. Jadi apa pun risikonya nanti, kita utamakan persaudaraan dan kebersamaan sebagai anak bangsa," katanya.  [Democrazy/Rep]

Penulis blog