DEMOCRAZY.ID - Ketua BEM UI Melki Sedek Huang ramai dibicarakan setelah kritiknya ke Presiden Jokowi — menurut Melki — dipelintir. Saat itu Melki menyoroti akhir kekuasaan Jokowi dan menyinggung kata 'berdarah-darah'. "Tahun ke depan adalah tahun ke-10 dan tahun terakhir. Mari kita lihat, apakah Presiden Jokowi ini mau mengakhiri kekuasaannya dengan baik atau dengan berdarah-darah," kata Melki dalam video di kanal YouTube Abraham Samad SPEAK UP, dikutip Senin (26/6). Kalimat ini kemudian ramai disorot netizen. Narasinya menjadi 'Ketua BEM UI Meminta Jokowi Turun atau Berdarah-darah'. Kepada kumparan, Melki kemudian memberikan penjelasan. "Di situ gue, kan, jelas jelas ngomongnya, tahun ini, kan, tahun ke-9 Pak Jokowi, tahun depan tahun terakhir, mari kita lihat Pak Jokowi mau mengakhiri kekuasaannya dengan baik atau berdarah-darah," kata Melki melalui sambungan telepon. "Gue mengingatkan jangan sampai Pak Jokowi lepas landas mengakhiri kek
DEMOCRAZY.ID - Ketua BEM UI Melki Sedek Huang ramai dibicarakan setelah kritiknya ke Presiden Jokowi — menurut Melki — dipelintir. Saat itu Melki menyoroti akhir kekuasaan Jokowi dan menyinggung kata 'berdarah-darah'. "Tahun ke depan adalah tahun ke-10 dan tahun terakhir. Mari kita lihat, apakah Presiden Jokowi ini mau mengakhiri kekuasaannya dengan baik atau dengan berdarah-darah," kata Melki dalam video di kanal YouTube Abraham Samad SPEAK UP, dikutip Senin (26/6). Kalimat ini kemudian ramai disorot netizen. Narasinya menjadi 'Ketua BEM UI Meminta Jokowi Turun atau Berdarah-darah'. Kepada kumparan, Melki kemudian memberikan penjelasan. "Di situ gue, kan, jelas jelas ngomongnya, tahun ini, kan, tahun ke-9 Pak Jokowi, tahun depan tahun terakhir, mari kita lihat Pak Jokowi mau mengakhiri kekuasaannya dengan baik atau berdarah-darah," kata Melki melalui sambungan telepon. "Gue mengingatkan jangan sampai Pak Jokowi lepas landas mengakhiri kek