AGAMA HOT NEWS ISLAMI TRENDING

Banggakan Al Zaytun, Aktivis Pro Israel & Yahudi Senang Jika Semua Ponpes Bisa Nyanyikan Lagu Yahudi

DEMOCRAZY.ID
Maret 13, 2024
0 Komentar
Beranda
AGAMA
HOT NEWS
ISLAMI
TRENDING
Banggakan Al Zaytun, Aktivis Pro Israel & Yahudi Senang Jika Semua Ponpes Bisa Nyanyikan Lagu Yahudi


DEMOCRAZY.ID - Aktivis Pro Israel dan Yahudi Monique Rijkers, menyambut baik besarnya toleransi di Pondok Pesantren Al Zaytun, Indramayu, Jawa Barat.


Menurut Monique, salah satu toleransi yang diperlihatkan Al Zaytun adalah kerap menyanyikan lagu-lagu Yahudi dalam sejumlah kegiatan.


"Kalau saya sebagai seorang aktivis toleransi dan keberagaman, tentu sangat menyambut baik kegiatan Al Zaytun," kata dia di Catatan Demokrasi, disitat Rabu 28 Juni 2023,


Adapun alasan Monique senang dengan Al Zaytun, karena ponpes yang melabelkan diri sebagai institusi pendidikan, tetapi mereka tampil dengan wajah toleransi dan keberagaman dengan menyanyikan lagu Yahudi contohnya.


Monique bercerita, Shalom Aleichem adalah lagu rakyat Yahudi, bukan milik Israel. Seluruh rakyat Yahudi di seluruh dunia, kata dia, mengenal lagu tersebut yang memiliki arti 'Damai Kiranya Menyertaimu'.


Ponpes Al Zaytun Memang Gandrungi Yahudi


Pada kesempatan itu, Monique lalu bercerita bagaimana Ponpes Al Zaytun selama ini memang selalu mengangkat hal-hal toleransi berkenaan dengan Yahudi.


Seperti yang terjadi pada 2016 silam, ketika Monique dan teman-temannya membuat Festival Film Toleransi. 


Kata Monique, Ponpes Al Zaytun menghubunginya meminta izin supaya bisa terlibat dalam kegiatan tersebut.


"Akhirnya mereka (santri Al Zaytun) menampilkan lagu Yahudi dengan nuansa keroncong, mereka membawa alat musik mereka sendiri. Mereka datang dengan sukarela, dan menampilkan lagu yang luar biasa bagus dan indah, sangat positif, dan para santri sangat senang menyanyikannya," kata dia.


Monique lalu menyinggung bahwa lagu ini pernah dipopulerkan pula oleh MH Ainun Najib pada tahun 2000-an. Selain itu, tokoh Islam Gus Dur, juga dinilai tak mempermasalahkan hal itu.


Apalagi Gus Dur dikenal sebagai rujukan kalangan kaum muslim.


"Jadi apa yang aneh dari tindakan Al Zaytun? Apa yang salah, sebab orang-orang yang masuk pesantren itu kan kelak akan jadi pemimpin bangsa, mereka harus bisa punya sikap toleransi, cinta damai."


"Secara konteks geopolitik, alangkah baiknya kalau semua pesantren bisa menyanyikan lagu Yahudi, Tionghoa, India, jangan cuma lagu bahasa Arab saja," kata Monique.


Terakhir, dia menyebut, apa yang dilakukan Panji Gumilang dan Ponpes Al Zaytun soal Yahudi merupakan benih positif sebagai cermin warga Indonesia yang merupakan negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia. Maka, pemikirannya dinilai harus sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. [Democrazy/Poskota]

Penulis blog