HOT NEWS POLITIK TRENDING

Analisis Pakar Soal Mengapa Ganjar Dibully Usai Telepon Heru Budi

DEMOCRAZY.ID
Maret 13, 2024
0 Komentar
Beranda
HOT NEWS
POLITIK
TRENDING
Analisis Pakar Soal Mengapa Ganjar Dibully Usai Telepon Heru Budi


DEMOCRAZY.ID - Bacapres PDIP Ganjar Pranowo ngaku heran dirinya dibully karena menelepon Pj Gubernur DKI Heru Budi usai dapat keluhan dari warga Jakarta Utara. 


Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno, menjelaskan argumennya kenapa Ganjar dibully.


Adi menilai wajar hal itu terjadi pada Ganjar karena merupakan tokoh capres. Dia menilai tokoh capres saat ini memang tengah dalam sorotan, terlebih menjelang tahun politik.


"Setiap capres pasti jadi sorotan. Setiap tingkah laku, gerak gerik, dan segala ucapannya pasti dalam pantau publik. Jangankan yang negatif, sesuatu yang terlihat positif pun bisa jadi bullyan seperti yang terjadi pada Ganjar," kata Adi kepada wartawan, Senin (26/6/2023).


Adi menilai apa yang dilakukan Ganjar perkara biasa, terlebih Ganjar berteman baik dengan Heru Budi. 


Hanya saja, karena Ganjar seorang capres, Adi menilai apapun yang dilakukan akan dianggap pencitraan.


"Kalau menggunakan logika umum, yang dilakukan Ganjar sebenarnya terkesan biasa saja dan ingin menunjukkan kepedulian terhadap keluhan warga Jakarta dengan telepon Heru. Hal begitu sebenarnya perkara biasa. Heru dan Ganjar berteman baik, sama-sama gubernur saat ini meski Heru sebatas Plt," ujarnya.


"Tapi karena Ganjar capres, sekarang tahun politik, sesuatu yang dianggap biasa itu malah jadi heboh dan jadi bahan bullyan. Netizen menuding Ganjar caper berbuat baik pakai kamera. Andai Ganjar tak capres pasti nggak dibully," lanjutnya.


Adi menilai bully-membully kerap terjadi dalam dunia politik. Untuk itu lah, dia menilai perlunya setiap capres tebak dan kebal akan berbagai macam bullyan.


"Namanya capres, batuk saja jadi berita. Jadi buah bibir. Jadi pergunjingan. Karena yang dicari kesalahannya, bukan kelebihannya. Itulah politik kita. Jadi capres telinganya mesti tebal dan kebal dengan berbagai bullyan. Benar saja dibully apalagi salah," lanjut Adi.


Sebelumnya, Ganjar mengaku heran soal banyaknya komentar negatif terhadap dirinya usai menelepon Gubernur dan Sekda DKI Jakarta. 


Telepon itu dilakukan karena Ganjar sebelumnya mendengar keluhan warga setelah blusukan di Jakarta Utara.


"Ini soal pelayanan publik biasa saja. Karena kemarin saya datang ke salah satu pasar saya telepon Pak Gubernur DKI, saya telepon Pak Sekda DKI yang kebetulan dua-duanya saya kenal, terus diupload, kok dibully ya?" kata Ganjar kepada wartawan di Jati Padang, Jakarta Selatan, Minggu (25/6/2023).


Adapun pedagang di Pasar Anyar Bahari, Tanjung Priok, Jakut, mengeluhkan besarnya biaya retribusi bulanan saat bertemu Ganjar. 


Pedagang yang mendatangi Ganjar itu juga mengeluhkan pasar yang sepi karena kalah dengan penjualan online. [Democrazy/detik]

Penulis blog