HOT NEWS POLITIK TRENDING

Ajak Kader PDIP Berantas Kemiskinan, Megawati: Sisir Kampung, Masuk ke Kolong Jembatan!

Media Democrazy
Maret 13, 2024
0 Komentar
Beranda
HOT NEWS
POLITIK
TRENDING
Ajak Kader PDIP Berantas Kemiskinan, Megawati: Sisir Kampung, Masuk ke Kolong Jembatan!


DEMOCRAZY.ID - Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menegaskan Indonesia bisa terbebas dari kemiskinan. 


Salah satunya dengan cara memberi perhatian pada anak-anak yatim yang banyak tinggal di kolong-kolong jembatan.


Dia bilang, jika saat ini anak-anak di RI banyak yang berada di garis kemiskinan, maka pertumbuhan para calon pemimpin bangsa ini akan terhambat.


"Perhatian terhadap fakir miskin dan anak terlantar adalah praksis ideologi Pancasila yang harus dijabarkan secara utuh. Para pendiri bangsa memasukkan ketentuan Pasal 34 ayat 1 di dalam Undang-Undang negara Republik Indonesia tahun 1945 dengan penuh kesadaran agar tidak ada lagi kemiskinan di dalam buminya Indonesia merdeka," kata Megawati dalam pidato politiknya di Stadion GBK, Sabtu (24/6/2023).


Untuk itu Megawati secara langsung meminta kepada seluruh kader PDIP untuk lebih sering turun ke bawah untuk memastikan tidak ada anak-anak yang hidup di bawah garis kemiskinan.


"Karena itulah mari kita bergerak bersama dengan gotong royong menyisir ke kampung, ke kolong jembatan. Cari anak-anak yang tidak berpunya yang menjadi yatim piatu yang sekarang ibu pun meminta PDIP bergerak di soal stunting," kata Megawati.


"Kalian tahu stunting itu apa? Betul, kurang gizi, akibatnya apa? Nanti anaknya jadi kerdil, jadi cebol, yang sayang lagi apa karena tidak bagus pertumbuhannya, maka pikirannya, otaknya pun tidak baik," jelasnya lagi.


Menurut Megawati, bila hal ini dapat dilakukan, niscaya Indonesia dapat terbebas dari kemiskinan. 


Sebab sedari awal menurutnya Indonesia merupakan negara yang kaya, hanya saja belum ada pemerataan.


"Saya tegaskan, sangat mungkin! Karena apa? Karena Indonesia ini dimerdekakan dan kondisinya sebenarnya Indonesia itu adalah sebuah tumpah darah (negara) yang kaya, kaya, kaya, yang raya, raya, raya. Cuman belum diapakan? Belum dibagi bareng-bareng," tutur Megawati. [Democrazy/detik]

Penulis blog