AGAMA HOT NEWS ISLAMI PERISTIWA TRENDING

Sejarah Yang Tak Banyak Orang Tahu! Habib Ali Kwitang, Ulama Kharismatik Penentu Tanggal Proklamasi Kemerdekaan

DMCRZ NEWS
Maret 13, 2024
0 Komentar
Beranda
AGAMA
HOT NEWS
ISLAMI
PERISTIWA
TRENDING
Sejarah Yang Tak Banyak Orang Tahu! Habib Ali Kwitang, Ulama Kharismatik Penentu Tanggal Proklamasi Kemerdekaan


DEMOCRAZY.ID - Habib Ali Kwitang merupakan ulama Kharismatik asal Jakarta yang namanya sudah dikenal sampai penjuru negeri.


Habib Ali Kwitang menjadi salah satu tokoh ulama yang dihormati dalam perkembangan islam di Betawi serta berperan penting dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia.


Habib Ali Kwitang lahir pada 20 April 1870 di Kampung Kwitang, Kecamatan Senen, Jakarta Pusat.


Habib Ali Kwitang bernama lengkap Habib Ali bin Abdurrahman Al-Habsyi lahir dari pasangan Habin Abdurrahman dan Nyai Salmah.


Lewat pengajiannya di Majelis Taklim Kwitang, Habib Ali dikenal dengan dakwahnya yang menyejukan hati dan selalu mengajarkan Hal-Hal baik yan membuat sosoknya dicintai banyak jamaah.


Dalam setiap dakwahnya Habib Ali Kwitang selalu menyuguhkan Islam yang berlandaskan tauhid, akhlak karimah, dan tassawuf.


Meski seorang ulama besar yang membawa ajaran islam, namun jiwa nasionalismenya terhadap kemerdekaan bangsa Indonesia tidak pernah padam.


Habib Ali Kwitang merupakan salah satu ulama yang berpengaruh dan disegani dalam sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia.


Selain atas desakan golongan muda kala itu, tercetusnya proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia juga terjadi atas masukan dan pertimbangan para ulama dan habaib.


Tak banyak orang tahu bahwa Habib Ali Kwitang merupakan sosok yang menentukan tanggal dan waktu proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia.


Diketahui bahwa proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia jatuh pada tanggal 17 Agustus 1945.


Proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia dibacakan langsung oleh Ir Soekarno di rumah Jalan Pegangsaan Timur No. 56, Jakarta Timur pada pukul 10.00 WIB.


Berdasarkan penuturan Ketua Umum Rabithah Alawiyah terdahulu Habib Zein bin Umar Sumaith, Seperti dikutip dari Sanad Media.


Sebelum memproklamasikan kemerdekaan Indonesia, presiden Soekarno terlebih dahulu menemui Habib Ali Kwitang.


Tujuan dari pertemuan tersebut Bung Karno meminta pendapat Habib Ali untuk menentukan tanggal dan waktu yang tepat membacakan proklamasi.


Akhirnya, Habib Ali Kwitanh menentukan agar proklamasi kemerdekaan dibacakan pada 17 Agustus 1945 yang bertepatan dengan sembilan Ramadhan.



Dalam dedikasinya terhadap agama dan sumbangsihnya untuk Indonesia.


Banyak pihak dan ormas keagamaan menyebutkan bahwa Habib Ali Kwitang layak menyandang gelar pahlawan nasional.


Habib Ali Kwitang wafat pada hari Ahad 20 Rajab 1388 H bertepatan dengan 13 Oktober 1968 M. [Democrazy/Haluan]

Penulis blog