DEMOCRAZY.ID - Deputi Bidang Koordinasi Pengembangan Wilayah dan Tata Ruang, Wahyu Utomo mengakui bahwa ada Proyek Strategis Nasional (PSN) yang belum sukses atau gagal. Proyek yang dimaksud adalah Bandara Kertajati di Majalengka, Jawa Barat. Dia menjelaskan gagalnya bandara tersebut karena pemerintah baru menyadari bahwa akses menuju bandara tersebut kurang. "Kalau yang belum sukses itu ada, contohnya Bandara Kertajati. Kita harus sadari, belajar dari kasus itu, setelah dibangun baru sadar aksesnya kurang," ujar Wahyu kepada media ditulis Selasa (9/5). Karena akses yang kurang tepat itu, akhirnya pemerintah membangun Jalan Tol Cileunyi - Sumedang - Dawuan (Cisumdawu) untuk percepatan akses jalan ke bandara itu. "Sekarang kita meningkatkan manfaat Kertajati dengan percepatan Tol Cisumdawu itu. InsyaAllah Mei akhir selesai, Cisumdawu selesai," katanya. Sambungnya, pada waktu membangun Bandara Kertajati, pihaknya hanya membangun bandara saja. Padahal, menurutnya j
DEMOCRAZY.ID - Deputi Bidang Koordinasi Pengembangan Wilayah dan Tata Ruang, Wahyu Utomo mengakui bahwa ada Proyek Strategis Nasional (PSN) yang belum sukses atau gagal. Proyek yang dimaksud adalah Bandara Kertajati di Majalengka, Jawa Barat. Dia menjelaskan gagalnya bandara tersebut karena pemerintah baru menyadari bahwa akses menuju bandara tersebut kurang. "Kalau yang belum sukses itu ada, contohnya Bandara Kertajati. Kita harus sadari, belajar dari kasus itu, setelah dibangun baru sadar aksesnya kurang," ujar Wahyu kepada media ditulis Selasa (9/5). Karena akses yang kurang tepat itu, akhirnya pemerintah membangun Jalan Tol Cileunyi - Sumedang - Dawuan (Cisumdawu) untuk percepatan akses jalan ke bandara itu. "Sekarang kita meningkatkan manfaat Kertajati dengan percepatan Tol Cisumdawu itu. InsyaAllah Mei akhir selesai, Cisumdawu selesai," katanya. Sambungnya, pada waktu membangun Bandara Kertajati, pihaknya hanya membangun bandara saja. Padahal, menurutnya j