DEMOCRAZY.ID - Lagi, pimpinan Pondok Pesantren Al Zaytun Panji Gumilang membuat pernyataan yang cukup kontroversial perihal Nabi Adam.
Panji Gumilang menyatakan diri bahwa dia ragu Nabi Adam merupakan manusia ciptaan pertama dari Allah SWT.
Padahal jelas penciptaan Nabi Adam sebagai manusia pertama dituliskan Allah SWT dalam Al-Quran surah Al Baqarah 30-39.
Pimpinan ponpes yang kerap dikaitkan dengan NII Komandemen Wilayah IX itu justru mengutip kitab Injil saat meyakini bahwa Nabi Adam bukan manusia pertama ciptaan Allah.
Dalam video yang diunggah oleh akun @Asya77, Panji Gumilang menilai Nabi Adam jelas belum tentu memang menjadi manusia pertama.
"Adam, yang kita sering mengatakan bahwa manusia pertama, bisa jadi betul, juga bisa jadi meleset," tutur Panji Gumilang.
Kemudian pria berusia 76 tahun itu menegaskan pernyataannya dengan mengutip Al Kitab, bukan dari Al Quran.
"Kalau cerita dari Al Kitab, baik itu Al Kitab perjanjian Lama, Perjanjian Baru maupun perjanjian yang paling kini," pungkasnya.
Panji menjelaskan tentang bagaimana proses terciptanya manusia, yang ia jelaskan dari isi sebuah Al Kitab.
"Mengatakan bahwa Adam itu diciptakan dari debu atau tanah. Kemudian terciptalah makhluk yang namanya Adam itu,” papar Panji.
"Kalau Perjanjian Lama, itu sedikit menggambarkan bahwa penciptaan Adam laksana orang membuat keramik berbentuk manusia," lanjutnya.
Dari kitab Perjanjian Lama yang dikutipnya, Panji Gumilang menyebut bahwa ruh ditiupkan melalui hidung.
Sekadar informasi, menurut keyakinan dalam agama Islam, Nabi Adam (Adam) dianggap sebagai manusia pertama yang diciptakan oleh Allah SWT.
Dalam Al-Quran, Allah menciptakan Adam dari tanah liat dan menghembuskan ruh ke dalamnya, menjadikannya makhluk hidup yang pertama.
Adam dan istrinya, Hawa (Eve), ditempatkan di Taman Eden sebagai khalifah Allah di bumi.
Mereka diberikan kebebasan dan tanggung jawab untuk menjaga dan memelihara Taman Eden, namun dilarang untuk memakan buah dari pohon terlarang.
Namun, mereka melanggar perintah Allah dengan memakan buah tersebut setelah godaan dari Iblis.
Akibat pelanggaran itu, Adam dan Hawa diusir dari Taman Eden dan diturunkan ke bumi sebagai manusia dengan beban hidup dan tanggung jawab.
Akan tetapi Allah memberikan mereka rahmat dan memberikan petunjuk kepada mereka serta keturunannya agar mereka dapat mencari pengampunan-Nya.
Cerita tentang Nabi Adam sebagai manusia pertama dan kisah Taman Eden terdapat dalam berbagai kitab suci agama-agama Abrahamik seperti Al-Quran (Islam) dan Alkitab (Yahudi dan Kristen).
Perbedaan interpretasi dan detail cerita dapat ditemukan dalam berbagai tradisi dan teologi yang berbeda. [Democrazy/DW]