DEMOCRAZY.ID - INNLILLAHI.... Berita duka datang dari Gubernur Kaltim, Isran Noor yang baru saja kehilangan sang istri, Hj. Norbaiti.
Wanita yang akrab disapa Norbaiti Isran Noor ini menghembuskan nafas terakhirnya di Rumah Sakit PON Jakarta, Rabu, 24 Mei 2023 pukul 20.23 WIB.
Kabar duka itu dikabarkan langsung lewat akun Instagram resmi Pemrpov Kaltim.
"Innalilahi wainna ilaihi rojiun telah berpulang ke rahmatullah ibu Norbaiti (Istri Gubernur Kaltim, bapak Isran Noor) pada Rabu 24 Mei 2024 di Rumah Sakit PON Jakarta," tulis akun @pemprov_kaltim.
Diketahui, almarhumah dimakamkan di halaman rumah duka di Jala Adipura Sungai Kunjang, Samarinda. Diketahui, almarhumah wafat di usia 54 tahun.
Berita duka ini beredar di media sosial. Netizen pun kembali mengingat dengan pernyataan Gubernur Kaltim yang pernah mendoakan bagi yang menolak IKN didoakan umurnya pendek.
Seperti dilansir TEMPO, Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor mengaku kesal dengan pihak-pihak yang masih menolak proyek Ibu Kota Negara atau IKN.
Isran bahkan mendoakan pihak-pihak yang menolak megaproyek itu pendek umur.
"Masih ada orang yang tidak setuju, masih ada yang komentarnya miring, bahwa Ibu Kota itu belum saatnya pindah. Ada, banyak. Dan bukan di sini, di sini tidak ada pasti, tapi di sana. Hati-hati yang tidak setuju, bisa pendek umurnya," ujar Isran seperti yang dilihat dari kanal YouTube Kemenpora pada Sabtu, 29 Oktober 2022.
Innalillahi wa innailaihi raji'uun...
— ferizandra (@ferizandra) May 27, 2023
From this... To this... pic.twitter.com/ufAnYpOGsk
Kesal Ada yang Tolak Proyek IKN, Gubernur Kaltim Doakan Pendek Umurnya
Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor mengaku kesal dengan pihak-pihak yang masih menolak proyek Ibu Kota Negara atau IKN.
Isran bahkan mendoakan pihak-pihak yang menolak megaproyek itu pendek umur.
"Masih ada orang yang tidak setuju, masih ada yang komentarnya miring, bahwa Ibu Kota itu belum saatnya pindah. Ada, banyak. Dan bukan di sini, di sini tidak ada pasti, tapi di sana. Hati-hati yang tidak setuju, bisa pendek umurnya," ujar Isran seperti yang dilihat dari kanal YouTube Kemenpora pada Sabtu, 29 Oktober 2022.
Ucapan Isran itu mengundang tawa hadirin yang datang mengikuti acara Puncak Peringatan Sumpah Pemuda di Kalimantan Selatan.
Dalam video nampak Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali turut hadir.
Menurut Isran, pihak yang menolak pembangunan IKN selalu menjadikan persoalan pendanaan sebagai alasan.
Padahal menurut Isran, dana yang dibutuhkan untuk membangun IKN tidak seberapa dengan jumlah APBN yang dimiliki negara.
"Dia menolak tidak setuju dengan alasan yang cetek. Alasan kita belum punya keuangan yang cukup, itu urusan negara. Kita belum punya kekuatan ekonomi untuk membangun Ibu Kota baru, cetek," ujar Isran.
Menurut Isran, pemerintah pernah menggelontorkan dana hingga Rp2.000 triliun hanya untuk penanggulangan Covid-19.
Sementara untuk pembangunan IKN, dana APBN yang akan digelontorkan hanya sebesar Rp100 triliun atau 20 persen dari total dana Rp500 yang dibutuhkan membangun IKN.
"Tahun 2020 - 2021 negara menghabiskan uang negara, APBN, Rp2.000 triliun lebih hanya mengurusi Covid-19 sontoloyo itu saja. Kita ndak terasa, ini urusan bangsa. Mohon maaf saya kadang-kadang salah ngomong, tapi kesal juga saya sebenarnya. Jadi hati-hati yang ndak setuju," kata Isran.
Lebih lanjut, Isran mengklaim seluruh masyarakat Kalimantan Timur setuju dengan pembangunan IKN. Sebab menurut dia, masyarakat diuntungkan dengan kehadiran Ibu Kota di Kalimantan.
Isran juga menyatakan pemerintah daerah dan masyarakat tidak keberatan menyerahkan aset lahan Kalimantan Timur untuk pembangunan IKN.
Menurut dia, hal itu sebagai bagian dari kontribusi Pemprov Kaltim untuk negara.
"Keberadaan IKN bukan saja menguntungkan masyarakat di Kaltim, dari segi ketaatan, dari segi nilai kontribusi, masyarakat Kaltim ini adalah yang kesekian kalinya. Keuntungan itu tidak ada secara pribadi masing-masing, tapi keuntungan bagi seluruh bangsa kita," kata Isran. [Democrazy/Tempo]