HOT NEWS POLITIK TRENDING

Cak Imin Sebut Prabowo Sempat 'Lamar' Gibran Cawapres di Depan Relawan

Democrazy News Indonesia
Maret 13, 2024
0 Komentar
Beranda
HOT NEWS
POLITIK
TRENDING
Cak Imin Sebut Prabowo Sempat 'Lamar' Gibran Cawapres di Depan Relawan



DEMOCRAZY.ID - Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin mengatakan Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto sempat bertanya ke para relawan cocok atau tidaknya nama putra Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) Gibran Rakabuming Raka sebagai cawapres untuk Pilpres 2024.


Cak Imin mengklaim peristiwa itu terjadi ketika berkunjung ke Solo, Jawa Tengah beberapa hari lalu. 


Cak Imin menilai tindakan Prabowo ini sebagai upaya 'melamar' Gibran sebagai cawapresnya.


"Yang saya tahu waktu Pak Prabowo ke Solo, Pak Prabowo menawarkan ke konstituen, ke relawan, 'apakah cocok enggak Mas Gibran?' Di situ di jawab 'cocok'. Di situ semacam 'lamaran' Pak Prabowo kepada Gibran," kata Cak Imin dalam wawancara untuk program Political Show CNN Indonesia TV di kawasan Widya Chandra, Jakarta, Kamis (25/5).


Saat ditemui pada hari tersebut, Cak Imin mengaku belum bertemu Prabowo untuk berdiskusi soal pernyataannya di hadapan relawan tersebut.


Cak Imin hanya menganggap wajar bila Prabowo melakukan tindakan demikian. 


Ia menilai Prabowo sedang mencari sosok yang memungkinkan memberi kontribusi mendapatkan kemenangan di Pilpres.


"Saya kira wajar aja sebuah usaha-usaha mencari yang paling memungkinkan mendorong kemenangan pak Prabowo," kata dia.


Di satu sisi, Cak Imin tak menganggap Gibran sebagai saingannya untuk mendapatkan cawapres Prabowo. 


Ia lantas menyoroti umur Gibran yang masih berusia 35 tahun, sehingga belum memenuhi syarat sebagai capres-cawapres.


Dikethui dalam Pasal 169 UU Pemilu telah mengatur syarat pencalonan presiden dan wakil presiden yakni berusia minimal 40 tahun. 


Namun, belakangan ini Partai Solidaritas Indonesia (PSI) telah mengajukan gugatan syarat minimal usia capres-cawapres 40 tahun ke Mahkamah Konstitusi (MK). PSI meminta supaya batas usia capres-cawapres diturunkan jadi 35 tahun.


Cak Imin enggan berandai-andai bila nantinya ada kemungkinan duet Prabowo-Gibran terjadi.


"Ya kan harus menempuh MK. Saya enggak tahu, enggak bisa prediksi MK," kata Cak Imin.


Gibran sebelumnya sempat bertemu Prabowo di angkringan Omah Semar, Solo untuk makan malam pada 19 Mei lalu. 


Usai pertemuan empat mata bersama, belasan kelompok relawan Jokowi dan Gibran menyatakan dukungan kepada Prabowo di Pilpres 2024 mendatang.


Akibat acara tersebut, DPP PDIP memanggil Gibran ke DPP PDIP di Jakarta untuk dimintai keterangan.


Gibran sempat membantah telah bermanuver politik dengan relawannya yang menyatakan dukungan mereka kepada Prabowo di Pilpres 2024. 


Sebagai kader baru, Gibran menyebut dirinya tidak memiliki kekuasaan di PDIP.


"Manuver apa? Lha aku ki sopo to mas (Memangnya saya siapa sih)? Saya kan bukan siapa-siapa. Nggak punya pasukan," kata Gibran.


"Rasah wedi karo aku, rasah panik. Rasah piye-piye (tidak perlu takut sama saya, tidak perlu panik, tidak perlu gimana-gimana)," imbuh Wali Kota Solo itu.


Sementara itu, PKB sudah berkoalisi dengan Gerindra dengan nama Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) untuk Pilpres 2024. 


Namun, koalisi ini belum mendeklarasikan secara resmi siapa capres-cawapres yang akan diusungnya. [Democrazy/CNN]