HOT NEWS POLITIK TRENDING

Benny Demokrat Sebut Jokowi Kumandangkan Perang, Ngabalin Murka: Lu Sekolah Ulang Deh, Gak Usah Ancam-Ancam!

DMCRZ NEWS
Maret 13, 2024
0 Komentar
Beranda
HOT NEWS
POLITIK
TRENDING
Benny Demokrat Sebut Jokowi Kumandangkan Perang, Ngabalin Murka: Lu Sekolah Ulang Deh, Gak Usah Ancam-Ancam!


DEMOCRAZY.IDTenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin membela Presiden Joko Widodo dari kritik Anggota DPR Fraksi Partai Demokrat Benny K Harman soal panggil ketua umum partai ke istana.


Ngabalin mengatakan Jokowi menjalankan tugasnya sebagai pembina politik nasional lewat pertemuan itu. 


Ia justru menyindir Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang rangkap jabatan sebagai ketua umum partai politik saat menjabat presiden.


"Tidak netralnya di mana? Dia paham enggak Jokowi itu bukan presiden yang langsung ketum partai? Bukan presiden yang langsung memimpin parpol? Jokowi itu bukan SBY yang langsung jadi Ketua Umum Partai Demokrat," kata Ngabalin saat dihubungi, Selasa (9/5).


Ngabalin menyampaikan pertemuan Jokowi dengan para ketum partai di istana untuk menjaga stabilitas politik. Jokowi berupaya mencegah gonjang-ganjing menjelang tahun politik. 


Menurut Ngabalin, Jokowi tidak akan campur tangan dalam urusan politik praktis. Dia menjamin Jokowi netral selama Pilpres 2024.


"Mereka (ketua-ketua umum parpol) berkoalisi, kemudian datang kepada Presiden meminta pandangan, berdiskusi, apakah dia (Jokowi) yang ambil keputusan? Oh tidak jawabannya. Kenapa dangkal sekali pandangannya itu?" ujarnya.


Ngabalin menyayangkan tudingan Benny soal Jokowi mengumandangkan perang melawan rakyat. Dia mempertanyakan mengapa anggota dewan sembarangan berbicara.


"Suruh belajar lah dulu, sekolah ulang deh. Sekolahlah dulu, ulang, enggak usah pakai ancam-ancam, diksi-diksi mengumandangkan perang," ucap Ngabalin.


Benny Kritik Jokowi


Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Benny K Harman menyinggung Presiden Joko Widodo atau Jokowi yang terlalu ikut campur alias cawe-cawe dalam urusan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. 


Kalau misalkan kecurigaan itu benar dilakukan, Benny menganggap Jokowi tengah mengumandangkan perang.


Jokowi tengah menjadi sorotan karena dianggap cawe-cawe dalam urusan mencari sosok calon presiden (capres) 2024. 


Tidak sedikit pihak juga mengkritisi Jokowi yang menjadikan Istana Merdeka sebagai tempat kumpul partai politik pro pemerintah untuk membahas hal tersebut.


"Jika benar Presiden tidak netral dalam pilpres dan pileg apalagi menjadikan Istana Presiden markas tim sukses capres tertentu maka Presiden Jokowi sebenarnya lagi mengumandangkan perang," kata Benny melalui akun Twitternya @BennyHarmanID dikutip Senin (9/5/2023).


Perang yang dimaksud Benny itu menggambarkan Jokowi tengah melawan rakyat. 


Benny lantas meminta kepada Jokowi untuk berhati-hati dan sadar diri kalau saat ini masih menjabat sebagai presiden yang menjadi lambang negara.


"Hati-hati Pak Jokowi, di dada bapak melekat lambang negara, lambang Presiden RI bukan lambang presiden dari kelompok atau presiden dari golongan tertentu," terangnya.



[Democrazy/suara]

Penulis blog