Anies Bikin Geger koalisi, Ganjar Bikin Marah Jokowi
By T Gusmand
Sudah dua kali Anies mengkritik pemerintah yaitu Subsidi kendaraan Listrik dan Pembangunan jalan nasional (non-tol) di era SBY lebih panjang dari era Jokowi. Dan kedua-duanya bikin geger koalisi pendukung pemerintah.
Suka suka tidak suka, walau ada pro kontra tetapi kritik Anies itu mendapatkan respon yang luas dan beragam.
Dalam isu kendaraan listrik saja tidak kurang 3 mentri Jokowi dan kalangan DPR dan pengusaha seperti dikomando yang membela mati-matian kebijakan subsidi kendaraan listrik.
Berhari-hari isu ini menjadi perbincangan hangat di media mainstream maupun media online di seantero negri.
Bahkan Om Lumut saking geramnya, takut ketahuan dia punya bisnis motor listrik sampai ga mampu menahan emosi, meminta Anies untuk datang ke kantornya.
Tetapi isu ini berakhir dramatis tatkala Muldoko menyampaikan pernyataan bahwa pemerintah akan mengevaluasi pemberian subsidi ini.
Terlepas dari kenyataan bahwa Muldoko sendiri adalah ketua asosiasi kendaraan listrik - Periklindo, tetapi sebenarnya walau malu-malu pemerintah mengakui bahwa subsidi kendaraan listrik ini tidak tepat sasaran dan hanya menguntungkan oligarki produsen dan penjual kendaraan listrik.
Begitu juga sampai postingan ini ditulis gak kedengaran lagi geraman Om Lumut yang biasanya suka meledak-ledak di awal tapi melempem di akhir.
Dan pada akhirnya walaupun kelihatan membebek Fraksi-Fraksi DPR pendukung pemerintah pun rame-rame menumpang populer dan mengritik kebijakan subsidi ini.
Tidak jauh beda dengan suasana saat Anies mengkritik mengenai pembangunan jalan di era SBY yang lebih panjang dari era Jokowi, juga mendapat response yang luas. Lagi-lagi jagad maya riuh rendah.
Ada pro dan kontra, kedua belah pihak mengeluarkan data beradu alibi. Bahkan tak kurang TGB Zaenul Majdi yang tidak punya legal standing pun (bukan pejabat pemerintah) ikut-ikutan mengcounter balik, walaupun akhirnya ketahuan data yang disampaikan TGB tidak valid, baik data maupun sumbernya.
Dua kali Anies jadi bintang lapangan, jadi trend setter tanpa harus lari-lari sekeliling lapangan.
Dan tidak adil rasanya kalau gw tidak menuliskan isu/pernyataan yang disampaikan capres lain, Ganjar.
Ganjar diketahui juga pernah mengeluarkan isu yang cukup heboh dan viral yaitu mengenai penolakan Tim Israel dalam Piala Dunia U20 di Bali.
Pernyataan Ganjar inipun mendapatkan respon yang beragam, bahkan Pak Jo sendiri sampai turun tangan dan sangat kecewa dengan pernyataan Ganjar mengenai hal ini.
Beda saat dikritik Anies, Om Lum dan Om Mul yang tidak bisa tidur nyenyak dan sakit gigi, di penolakan Ganjar ini Pak Jo lah yang tidak bisa tidur nyenyak dan sakit gigi selama 2 minggu. 😁
So, sekarang sudah tahu kan kenapa Ganjar lebih banyak diam dan lebih suka lari kesana kemari.. daripada melemparkan ide atau gagasan?
Ya karena itulah pilihan terbaik. Ganjar trauma mengeluarkan pernyataan/ide/gagasan, alih-alih mendapat simpati, malah jadi bumerang dan dan juga menimbulkan kemarahan Jokowi. 😁
Anies sekali kritik bisa menyelamatkan duit negara dari pemberian subsidi yang salah sasaran, beda dengan Ganjar sekali kritik malah menimbulkan potensi kerugian negara sampai 100 Trilyun.. 😁
Gw sebenarnya udah menutup mau postingan ini, takut kepanjangan. Tapi dari pada diprotes pendukung Prabowo, gw tuliskan juga agar adil.
Pernyataan/Ide/Gagasan Prabowo tidak ada yang baru. Karena pasti setiap penyataan beliau sudah mendapatkan restu dari Pak Jo, bukankah aura Pak Jo sudah pindah ke Prabowo.
Jadi tidak ada yang kontroversial apalagi viral dan bikin geger. Prabowo sudah "suwargo nunut neroko katut" karo Pak Jo.
Penutup,
Kalau Anies Trend Setter, maka Ganjar adalah Trouble Maker.. 😁
Eh lupa, Prab0wo adalah banser (ban serep) Jokow1.
(FB Penulis)