DEMOCRAZY.ID - Calon Presiden (Capres) Anies Baswedan terang-terangan mengkritik kebijakan pemerintah yang memberikan subsidi untuk pengguna mobil listrik. Kebijakan tersebut menurutnya salah sasaran.
Sontak, para penentu kebijakan yang kini duduk di pemerintahan pun tersengat dan balik mengkritik Anies.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dengan tegas menyatakan bahwa untuk subsidi mobil listrik yang diberikan oleh pemerintah sudah dilakukan study yang komprehensif, dan seluruh dunia juga melakukan hal yang sama.
"Jadi saya kira kita jangan melawan arus dunia juga. Jadi kalau siapa yang berkomentar saya tidak tahu mengenai itu, nanti suruh dia datang ke saya nanti biar saya jelasin ke dia bahwa itu tidak benar," ungkap Luhut usai ditemui di acara Seminar dan Pameran Hilirisasi & Transisi Energi, Hotel Westin, Jakarta, Selasa (9/5/2023).
Tidak ketinggalan, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita juga ikut 'menyemprot' Anies dan mengirim ucapan pedas.
"Kita EV (electrical vehicle) ini pada dasarnya tentu untuk mengurangi emisi, sebagai komunitas global kita berusaha utk zero emisi pada 2050. Ini bagian yang tidak terlepaskan dari upaya kita," kata Agus menjawab pertanyaan CNBC Indonesia di kantor Kemenperin, Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Selasa (9/5/2023).
Lebih lanjut, Ia menilai bahwa pemerintah harus melihat berbagai aspek yang timbul dari kebijakan subsidi ini, termasuk diantaranya menciptakan banyak lapangan kerja.
"Yang jelas kita gak boleh lupa bahwa pengembangan industri EV di Indonesia juga akan menyiptakan tenaga kerja yang cukup tinggi di Indonesia, dan bisa memanfaatkan program hilirisasi nikel yang sekarang digalakkan pemerintah," tegas Agus
Karena itu, semua pihak harus melihat sebuah kebijakan dari berbagai sisi.
Agus menegaskan bahwa pemerintah tengah gencar membentuk ekosistem EV ini dengan melibatkan berbagai pihak.
"Jadi pengembangan EV jangan dilihat dari satu faktor aja, tapi faktor secara utuh harus dilihat karena ekosistem kita terbentuk, manfaat dan tujuan EV gak bisa dilihat dari satu kacamata aja," tegasnya.
Sebelumnya, hal yang sama juga diungkapkan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.
Menurut dia, di semua negara manapun subsidi diberikan untuk penjualan mobil listrik.
"Ya kalau subsidi mobil listrik hampir semua negara memberikan. Seluruh dunia melakukan hal yang sama," timpalnya. [Democrazy/cnbc]