DEMOCRAZY.ID - Tentara zionis ‘Israel’ telah menutup Masjid Ibrahimi di kota Hebron Tepi Barat yang terjajah untuk jamaah Muslim selama dua hari guna menghormati hari libur Yahudi, menurut direktur masjid.
“Pasukan Israel menutup Masjid Ibrahimi dan mencegah masuknya jamaah Muslim, sementara pemukim Israel diizinkan,” kata Ghassan al Rajabi kepada Anadolu Agency pada Ahad.
#Israeli #settlers celebrate Passover
— ✨Filzā G.Sidïqi🇵🇸🇮🇪🇵🇰 (@GFilza) April 9, 2023
in Al Ibrahimi #mosque in #Hebron. 9.4.23 #FreePalestine pic.twitter.com/EMV1SqH2DC
Dia mengatakan masjid akan tetap ditutup sampai Senin malam. Aktivis Palestina Aref Jaber mengatakan tentara zionis mendirikan pos pemeriksaan militer di sekitar masjid menjelang perayaan Paskah.
Aktivis tersebut mengharapkan kedatangan puluhan ribu pemukim dari seluruh Tepi Barat yang diduduki ke masjid untuk merayakan hari raya Yahudi.
Otoritas penjajah ‘Israel’ pada Ahad mengumumkan penutupan Masjid Ibrahimi, di kota Hebron di Tepi Barat di depan jamaah Palestina selama dua hari.
Direktur Jenderal Wakaf Hebron, Nidal Al-Jabari, mengecam dalam sebuah pernyataan kepada kantor berita Wafa, mengatakan penutupan tersebut menggambarkannya sebagai “pelanggaran mencolok terhadap kesucian Masjid dan serangan provokatif terhadap hak umat Islam untuk mengakses tempat ibadah yang berhubungan dengan mereka.”
Al-Jabari menyerukan kepada komunitas internasional dan lembaga-lembaga yang terlibat dalam urusan budaya, warisan dan agama, di antaranya Organisasi Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan dan Kebudayaan PBB (UNESCO) untuk menerapkan keputusan mereka karena risiko serangan penjajahan dan ancamannya.
Kompleks Masjid Ibrahimi di Hebron adalah tempat pemakaman Nabiullah Ibrahim dan Istrinya, Nabi Ishak, dan Nabi Yakub. Saat ini, masjid bersejarah ini dibawah kendali penjajah.
Tahun 1994 sebanyak 29 jamaah shalat di dalam masjid dibantau oleh ekstremis Yahudi, Baruch Goldstein.
Setelah peristiwa itu panjajah ‘Israel’ membagi kompleks masjid antara jamaah Muslim dan Yahudi.
Para pemukim ilegal Yahudi sering mengotori masjid ini dengan bernyanyi atau menari di tempat depan masjid atau di dalam masjid.
Tahun lalu, Radio Palestina Al-Aqsa Voice melaporkan pemukim haram telah melakukan ritual Talmud di Masjid Ibrahimi selama empat jam diiringi dengan musik dan tarian, diiringi band, termasuk hari Ahad lalu. [Democrazy/Hidayatullah]