DEMOCRAZY.ID - Ada kesengajaan tahanan Rutan Salemba yang akan keluar diperlambat sebagai cara untuk menekan secara halus menyetor sejumlah uang ke oknum tertentu supaya bisa dipercepat proses keluar dari hotel prodeo. “Saya kebetulan tahanan pendamping (tamping) maka hanya cukup Rp 1 juta. Pihak lainnya ada yang mengakui minimal Rp 10 juta,” kata Iyus mantan Tamping Masjid At Taubah Rutan Salemba kepada redaksi SuaraNasional, Senin (24/4/2023). Kata Iyus, secara normatif dari masukin data ke Rutan sampai ke wawancara Linmas itu kurang lebih 10 hari. Kemudian dilanjutkan dengan survei ke penjamin. Proses selanjutnya hasil survei penjamin berkisar 12 hari sampai kembali Input data ke Sistem Database Pemasyarakatan (SDP) akan dijadikan dasar Rutan untuk membuat SK Asimilasi. Dan kemudian sidang TPP dan langsung bisa pulang. “Namun sebagian besar ternyata tidak demikian justru harus menunggu berbulan-bulan alias lambat proses pengurusan,” jelasnya. Seperti halnya Parto warga Blok L yang
DEMOCRAZY.ID - Ada kesengajaan tahanan Rutan Salemba yang akan keluar diperlambat sebagai cara untuk menekan secara halus menyetor sejumlah uang ke oknum tertentu supaya bisa dipercepat proses keluar dari hotel prodeo. “Saya kebetulan tahanan pendamping (tamping) maka hanya cukup Rp 1 juta. Pihak lainnya ada yang mengakui minimal Rp 10 juta,” kata Iyus mantan Tamping Masjid At Taubah Rutan Salemba kepada redaksi SuaraNasional, Senin (24/4/2023). Kata Iyus, secara normatif dari masukin data ke Rutan sampai ke wawancara Linmas itu kurang lebih 10 hari. Kemudian dilanjutkan dengan survei ke penjamin. Proses selanjutnya hasil survei penjamin berkisar 12 hari sampai kembali Input data ke Sistem Database Pemasyarakatan (SDP) akan dijadikan dasar Rutan untuk membuat SK Asimilasi. Dan kemudian sidang TPP dan langsung bisa pulang. “Namun sebagian besar ternyata tidak demikian justru harus menunggu berbulan-bulan alias lambat proses pengurusan,” jelasnya. Seperti halnya Parto warga Blok L yang