DEMOCRAZY.ID - Baru-baru ini ada kabar sebuah video viral seorang wanita yang berprofesi sebagai TKW tersebut tampak murka dengan oknum yang diduga petugas Bea Cukai.
Melansir dari kanal Youtube Ragil Tuber di mana melalui sambungan telepon, TKW tersebut melayangkan protesnya lantaran mendapatkan denda pajak hingga jutaan rupiah untuk membeli sebuah gamis.
Dalam unggahan video viral menampilkan percekcokan antara seorang Tenaga Kerja Wanita (TKW) asal Indonesia dengan seorang oknum.
Ramai di media sosial Twitter, unggahan video terkait adanya tenaga kerja wanita (TKW) Hong Kong yang dikenai denda sebesar Rp 9 juta disebutkan oleh oknum Bea dan Cukai.
Unggahan video tersebut dibuat oleh akun @Heraloebsaa pada Kamis (30/3/2023).
Yang diduga petugas Bea Cukai hingga menyeret nama mantan pejabat Ditjen Pajak Kementerian Keuangan Rafael Alun Trisambodo.
Terlihat dalam videonya marahnya TKW yang bekerja di Hongkong itu menyinggung kasus Rafael Alun Trisambodo yang menjadi sorotan.
TKW tersebut memprotes lantaran dirinya beli gamis Rp200 ribu namun kena pajak Rp9 juta.
Dikutip dari video yang diunggah di akun Twitter @Heraloebss, Yuni dikenai sanksi mencapai Rp9 juta.
Video yang viral di media sosial yang memperlihatkan aksi seorang Tenaga Kerja Wanita (TKW) ketika melayangkan protes kepada oknum yang diduga petugas Bea Cukai.
TKW yang bekerja di Hong Kong itu melayangkan sejumlah kebingungannya usai kedapatan harus membayar denda pajak jutaan untuk barang seharga Rp200 ribu.
TKW Hongkong ini mengatakan, bahwa dirinya ditelepon oleh seseorang yang mengaku petugas dari Bea Cukai dan diminta membayar pajak Rp 9 juta atas baju gamis yang dibelinya.
"Sampeyan orang pajak bukan?," tanya TKW Hongkong ini kepada seseorang yang mengaku petugas Bea Cukai.
"Saya Arif Kurniawan buk, petugas Bea Cukai," jawab pria tersebut diujung telepon.
Mendengar jawaban dari pria tersebut diujung telepon, TKW Hongkong ini pun langsung menyinggung nama Rafel Alun Trisambodo, petinggi pajak yang saat ini ditahan oleh KPK RI karena kasus gratifikasi.
"Atau anak buahnya yang kemarin punya kasus sama anaknya GP Ansor? Itu atasan sampeyan," tanya TKW Hongkong ini lagi.
Ketika mendengar pertanyaan TKW Hongkong, petugas Bea Cukai itu sempat tampak kebingungan.
TKW Hongkong ini juga mencecar pertanyaan kepada petugas Bea Cukai itu dan mengatakan bahwa terkait pajak banyak yang bohong.
"Paijo ojo nyerocos...mana ada beli gamis Rp 200 ribu jadi Rp 9 juta dendanya. Saya jadi bingung sekarang," ungkap TKW Hongkong ini.
"Kalau ibu nggak sanggup, nanti tunggu saja pemeriksaan," kata pria itu lagi.
@haluandotco “Sek cuk paicuk sek cuk, ojo nyocot sek (sebentar tunggu dulu, jangan bicara terus). Aku ki bingung sekarang. Mana ada beli gamis Rp 200 ribu kok dendanya Rp 9 juta. Gek dodol opo kui?” ucap Yuni emosi. #fyp #beritatiktok #tiktoktainment ♬ Ini Parah X Sound Musrid - Donny Fernanda
Sampai saat ini, belum diketahui secara pasti video yang beredar luas tersebut memang petugas Bea Cukai atau hanya bentuk penipuan saja.
Pasalnya, akhir-akhir ini marak terjadi penipuan yang mengatasnamakan petugas Bea Cukai. Untuk itu, masyarakat diminta untuk mencari tahu kebenarannya.
Bea Cukai RI pun menuliskan di akun Twitternya mengimbau warga supaya waspada terhadap penipuan.
Karena, transaksi Bea Cukai tidak menggunakan rekening pribadi melainkan E-Billing. [Democrazy/HH]