DEMOCRAZY.ID - Video Tiktoker Bima Alias Awbimax yang mengkritisi Lampung lewat akunnya @awbimaxreborn viral di media sosial.
Dalam video tersebut, Bima mengungkapkan alasan Lampung tak maju-maju. Menyusul postingan itu, Bima dipolisikan bahkan orangtuanya mendapatkan ancaman.
Sikap kritis yang disampaikan Bima rupanya menginspirasi sejumlah anak-anak muda Lampung.
Mereka pun ikut angkat suara dan menunjukkan kondisi terkini Lampung lewat media sosialnya.
Dalam sejumlah video yang terunggah, kondisi jalan di Provinsi Lampung terlihat hancur berantakan.
Bukan hanya tergenang banjir, dalam sejumlah video terlihat jalan sudah berubah menjadi arena off road berlumpur.
Tak hanya itu rusaknya kondisi jalan, seorang gadis asal Lampung pun mengungkapkan sulitnya mencari kerja di Lampung.
Alasannya karena masih kentalnya praktik kolusi di setiap perusahaan. Atas hal itu, dirinya mengaku terpaksa merantau untuk bekerja di Jepang.
Beragam tanggapan anak-anak muda lainnya pun mengisi lini masa media sosial.
Mereka menunjukkan kondisi Lampung terkini dan membandingkannya dengan janji kampanye Arinal Djunaidi ketika mencalonkan diri sebagai Calon Gubernur Lampung.
Janji kampanye itu disampaikan Arinal Djunaidi lewat video kampanye yang tersebar di media sosial.
"Saya Arinal Djunaidi, Putra Lampung, ini komitmen saya untuk Lampung dengan delapan Program Utama," ungkap Arinal Djunaidi dalam video.
Dalam video itu, Arinal memaparkan delapan janji apa ika terpilih sebagai Gubernur Lampung.
Janji tersebut antara lain :
1. Peningkatan ekonomi melalui penciptaan lapangan kerja baru dan penguatan ketahanan pangan di seluruh sektor pertanian.
2. Percepatan perbaikan infrastruktur jalan dan pemeliharaannya.
3. Jaminan kesehatan bagi seluruh lapisan masyarakat.
4. Peningkatan kualitas pendidikan dasar, menengah, dan tinggi.
5. Perlindungan anak dan pemberdayaan ibu rumah tangga dalam meningkatkan kesejahteraan keluarga.
6. Penyediaan listrik bagi desa-desa yang belum terjangkau.
7. Peningkatan layanan kesehatan bagi seluruh masyarakat.
8. Kemudahan layanan administrasi pemerintahan bagi seluruh masyarakat.
"Dengan segenap pengalaman yang saya miliki, saya berjanji untuk tulus melayani rakyat sebagai Calon Gubernur Lampung," ujar Arinal dalam video kampanyenya.
Video tersebut pun disambut ramai masyarakat. Mereka mencibir janji kampanye yang disampaikan Arinal sangat jauh dari kenyataan.
Sementara, mereka yang mendukung Arinal menyebutkan perubahan membutuhkan waktu dan perjuangan.
Kritik Lampung Tak Maju-maju, Orangtua Bima Diancam-Disebut Bupati Lampung Timur Tak Becus Urus Anak
Video kritiknya soal Lampung tak maju-maju viral di media sosial, Tiktoker pengkritik Provinsi Lampung @awbimaxreborn mengaku orangtuanya mendapatkan ancaman.
Bahkan, orangtua dari pemuda bernama lengkap Bima Yudho Saputro itu dipanggil Bupati Lampung Timur, Dawam Rahardjo untuk dimintai keterangan.
Ketika itu, ayahnya yang seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) itu dimintai sejumlah data terkait dirinya.
Mulai dari rekening bank hingga sejumlah ijazah dari Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan ijazah Sekolah Menengah Atas (SMA) miliknya.
"As you know (seperti kalian ketahui) bokap gue kan PNS, PNS biasa golongan 3, dan hari ini itu bokap gue dipanggil sama Bupati Lampung Timur, terus ada juga polisi dari kecamatan gua dateng, kayak profilling gitu si polisinya, minta ijazah SD, SMP, SMA, rekening gue semuanya, all the data," ungkap Bima dalam keterangan video di akunnya, Jumat (14/4/2023).
Tak hanya itu, Bima mengaku kecewa dengan sikap Bupati Lampung Timur yang menyudutkan orangtuanya. Bahkan menyebut orangtuanya gagal mendidik anak.
"Bahkan konyolnya, bokap gue dibilang sama bupati nggak bisa mendidik-salah mendidik anak. Bla-bla-bla," ungkap Bima.
Dari pertemuan antara orangtuanya tersebut Bima menarik kesimpulan. Dirinya secara tidak langsung dilarang dan berhenti untuk mengkritik Lampung.
"Jadi intinya gua itu nggak boleh mengkritik. Intinya gua disuruh berhenti mengkritik Lampung, intinya ya! pada intinya!" ujarnya lagi.
"Di sini yang mengalami ancaman serius bukan gua, yang ada orangtua gua. Bener kata kalian, orangtuamu gimana? Bener," ungkap Bima.
"Ini Indonesia, I mean (maksud saya), itu Indonesia," keluhnya.
Dalam postingan selanjutnya, Bima mengunggah momen ketika seorang anggota polisi mendatangi orangtuanya.
Dirinya mengaku kecewa lantaran orangtuanya justru diancam hanya karena mengkritik buruknya infrastruktur Lampung.
"The police is coming to my mom's office?? Trying to extradite me? what?," tulis Bima dalam keterangan video di akunnya, Jumat (14/4/2023).
Kekecewaan Bima pun memuncak, pemuda itu terlihat menangis tak kuasa membayangkan kondisi orangtuanya yang diancam.
Sambil berurai air mata, terlihat kecemasan di wajah pemuda yang kini tinggal di Australia itu.
"Bokap gue diancam lho, nyokap gue tenang-tenang aja, cuma kayak, masa kayak gini banget sih," kata Bima.
Dia juga menyematkan foto sang ayah yang sedang duduk di hadapan seorang anggota kepolisian.
"Gua cuma ngeritik doang, gua cuma kasih kritik," kata Bima.
Lampung Dikritik 'Tak Maju-maju', Kolom Komentar Instagram Gubernur Lampung Dimatikan
Sosok TikToker Bima alias Awbimax Reborn viral di media sosial setelah presentasinya soal buruknya Provinsi Lampung FYP.
Dalam kontennya, Bima membahas soal Provinsi Lampung yang dinilainya tak maju-maju.
Bahkan, karena kejujurannya sebagai Putera Lampung, Bima telah dilaporkan ke polisi oleh pengacara Lampung, Gindha Ansori Wayka. Pro dan kontra pun mewarnai lini masa media sosial.
Sebagian mendukung pernyataan Bima yang jujur atas buruknya infrastruktur Provinsi Lampung.
Sedangkan mereka yang tak sepakat dengan Bima menilai dirinya hanya bisa berkomentar tanpa berusaha mengubah Lampung.
Bahkan Bima dinilai bukan Putra Lampung karena menjelekkan kampung halamannya sendiri dan memilih untuk tinggal di Australia.
Terkait hal tersebut, belum ada satupun pernyataan resmi dari Gubernur Lampung Arinal Djunaidi. Masyarakat lewat media sosial justru menyingung sosok Arinal Djunaidi yang tertutup.
Hal tersebut dibuktikan masyarakat lewat instagram pribadinya @arinal_djunaidi.
Mereka mengungkapkan Arinal tidak terbuka dan menolak dengan kritik yang disampaikan, sehingga seluruh kolom komentar pada postingannya dimatikan.
Terkait hal tersebut, Warta Kota mencoba menilik satu per satu postingan dan status instagram Arinal.
Benar saja, berdasarkan pantauan hingga Jumat (14/4/2023), Arinal mematikan kolom komentar di seluruh postingannya.
Meski demikian, masyarakat tetap bisa melihat ataupun memberikan tanggapan suka pada setiap postingannya.
Sumber: Tribun