DEMOCRAZY.ID - Ustaz Yusuf Mansur (UYM) resmi bergabung dengan Partai Perindo. Ia bahkan langsung menjabat sebagai wakil ketua umum.
"Tidak serta merta (gabung) kok. Dari dulu saya sudah melihat bahwa jalan kekuasaan, jalan pemerintahan, jalan politik, adalah jalan maslahat dan manfaat. Bukan basi basi.
Saya kan ngajarin ke diri saya, bahwa tidur saja bisa jadi ibadah dan amal saleh. Buang air kecil, buang air besar, mandi, bisa jadi ibadah dan amal saleh," kata Yusuf Mansur, Rabu (19/4).
"Dan banyak manfaatnya. Nah, apalagi jalan kekuasaan, pemerintahan dan politik, yang related sama semua sendi kehidupan satu bangsa dan satu negara, bahkan dunia. Mesti banyak lapangan ibadah dan amal salehnya," imbuhnya.
Yusuf Mansur pun menjelaskan alasannya mengapa memilih Perindo. Visi misi ekonomi kuncinya.
"Visi -misi ekonomi yang jadi concern saya, insyaaallah ketemu ini di Perindo. Nyata, dan saya diberi lapangan yang luas, lebar, dengan segala akses yang dimiliki oleh MNC Group, yang saya belum punya. insyaaallah maslahat dan manfaat banget-banget," jelasnya.
Pengasuh Ponpes Darul Quran ini juga langsung dapat jabatan strategis. Ia ditunjuk Hary Tanoesoedibjo sebagai salah satu wakil ketua umum.
"Saya di Perindo jadi Waketum Bidang Ekonomi Ummat dan Syariah dan sekaligus jadi Ketua Dewan Pengarah MNC Muslim. Segera akan saya dan kami-kami kembangkan menjadi Portal Ummat, sinergi dengan seluruh channel MNC dan medsos," tuturnya.
Gabung Perindo, Yusuf Mansur Tak Khawatir Dampak Negatif Akibat Masuk Politik
Ustaz Yusuf Mansur resmi bergabung dengan Partai Persatuan Indonesia (Perindo) besutan Hary Tanoesoedibjo.
UYM mengaku tidak khawatir hal ini akan mengganggu usaha atau jemaah di pondok pesantrennya, Daarul Quran.
“Saya berpikir positif saja. Tidak boleh suuzan sama jemaah, sama umat, sama siapa saja. Kita kudu positif, bahwa akan menerima dan diterima,” kata Yusuf kepada kumparan, Rabu (19/4).
“Bukankah akses juga jadi lebih luas, lebih tinggi, dan lebih besar jangkauannya? Dan ya karena Allah saja. Jadi enteng, lempeng, lurus,” tambahnya.
UYM juga mengaku alasan terjun ke dunia politik karena ia sudah mapan secara finansial.
Kata dia, proses selanjutnya adalah untuk fokus mengabdi dan memberikan pelayanan yang memberikan dampak kepada orang banyak.
“Tinggal bener-bener mikir yang jangkauannya lebih luas dan lebih besar saja, termasuk dampaknya dan banyak orang-orang yang sudah selesai dengan dirinya sendiri, tinggal pengabdian dan pelayanan saja. Insyaallah,” imbuhnya.
Selain itu, Pengasuh Ponpes Darul Quran ini juga langsung dapat jabatan strategis. Ia ditunjuk Hary Tanoesoedibjo sebagai salah satu wakil ketua umum.
"Saya di Perindo jadi Waketum Bidang Ekonomi Ummat dan Syariah dan sekaligus jadi Ketua Dewan Pengarah MNC Muslim. Segera akan saya dan kami-kami kembangkan menjadi Portal Ummat, sinergi dengan seluruh channel MNC dan medsos," tuturnya.
Bakal Nyaleg dari Perindo, Ini Persiapan Ustaz Yusuf Mansur
Ustaz Yusuf Mansur diperkenalkan Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo ke Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai salah satu bakal calon legislatif (bacaleg) Pemilu 2024.
Ustaz Yusuf Mansur mengaku masih mempersiapkan diri meminta petunjuk dan berdoa.
"Segera saya beri tahu ya, masih doa-doa dulu minta petunjuk Allah, dan restu orang tua, guru, keluarga besar dan kawan-kawan. Bismillah walhamdulillah," kata Ustaz Yusuf Mansur saat dihubungi, Senin (7/10/2022).
Ustaz Yusuf Mansur mengaku sudah memiliki konsep untuk maju sebagai caleg. Konsepnya mulai dari kesejahteraan hingga persatuan bangsa.
"Konsepnya jelas, soal kesejahteraan, soal naikin ekonomi rakyat, soal persatuan kesatuan bangsa, dalam keragaman dan kemajemukan. Saya senang, pas dah. Tapi ya mau doa-doa dulu minta petunjuk Allah dan petunjuk kanan kiri, termasuk dari daerah mana nanti berjuangnya bersama kawan se-Indonesia," ungkapnya.
Ustaz Yusuf Mansur mengaku sudah mempersiapkan diri sejak beberapa bulan belakangan. Selain soal ekonomi dan persatuan, dia juga menyusun konsep untuk keagamaan.
"Persiapan mah udah beberapa bulan ini, makin mengerucut. Tapi tetep, keputusan kan bukan keputusan saya, biar ada bimbingan dari Allah," katanya.
"Selain visi misi ekonomi kerakyatan, lapangan pekerjaan, dan lain-lain, terkait kesejahteraan masyarakat, semoga gerakan rumah tahfizh, dakwah, pesantren, juga bisa saya bawa menjadi lebih kuat, bersama kawan-kawan di seluruh tanah air juga. Di mana kompetensi dan wilayah saya, ya tetep di ruang lingkup ini," ujarnya.
Dia menyampaikan siap diberi amanah di dapil manapun.
"Di mana aja saya mah, kan politik ini lapangan ibadah dan amal saleh, sajadah panjang,jadi di mana aja," lanjutnya. [Democrazy/kumparan]