DEMOCRAZY.ID - Viral di media sosial twitter yang mengungkap percakapan WhatsApp (WA) antara Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Johanis Tanak dengan Kepala Biro Hukum Ditjen Minerba Kementerian ESDM Muhammad Idris Froyoto Sihite. Dalam percakapan itu, mereka membahas soal bisnis hingga Izin Usaha Pertambangan (IUP). Adapun percakapan antara Johanis Tanak dan Idris Sihite diungkap oleh akun Twitter @ dimdim0783 . Berikut transkrip percakapannya: Johanis Tanak: Waduh, masi bisalah kita cari duit, saya sdh buka kantor dgn teman, tp sy madi main di belakang layar, kita bisa bergabunglah main di belakang layar RHS cuma tuk konsumsi kita aja Idris Sihite: Mantaaaaap pak Johanis Tanak: Iya, sy pun agak terlambat tp sejak thn 2012 sy mulai diminta teman2 tuk bantu2 di perusahaan mereka tp tdk full time. Hal tsb sy lakoni krs sy sadar bhw tdk ada pimpinan Kejaksaan yg mau perhatikan kita, jd sy perlu berpikir n menyikapi langkah yg tepat tuk mengatasi kebutuh...
DEMOCRAZY.ID - Viral di media sosial twitter yang mengungkap percakapan WhatsApp (WA) antara Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Johanis Tanak dengan Kepala Biro Hukum Ditjen Minerba Kementerian ESDM Muhammad Idris Froyoto Sihite. Dalam percakapan itu, mereka membahas soal bisnis hingga Izin Usaha Pertambangan (IUP). Adapun percakapan antara Johanis Tanak dan Idris Sihite diungkap oleh akun Twitter @ dimdim0783 . Berikut transkrip percakapannya: Johanis Tanak: Waduh, masi bisalah kita cari duit, saya sdh buka kantor dgn teman, tp sy madi main di belakang layar, kita bisa bergabunglah main di belakang layar RHS cuma tuk konsumsi kita aja Idris Sihite: Mantaaaaap pak Johanis Tanak: Iya, sy pun agak terlambat tp sejak thn 2012 sy mulai diminta teman2 tuk bantu2 di perusahaan mereka tp tdk full time. Hal tsb sy lakoni krs sy sadar bhw tdk ada pimpinan Kejaksaan yg mau perhatikan kita, jd sy perlu berpikir n menyikapi langkah yg tepat tuk mengatasi kebutuh...