DEMOCRAZY.ID
.jpg)
DEMOCRAZY.ID - Pegiat media sosial dan dosen FISIP Universitas Indonesia, Ade Armando kini bergabung menjadi kader Partai Solidaritas Indonesia atau PSI.
Bergabungnya Ade Armando ke PSI dideklarasikan di Kantor DPP PSI, Jakarta Pusat. Gabung dengan PSI, Ade Armando siap jadi anggota DPR RI.
Tahu kan Ade Armando, yang viral karena jadi korban pengeroyokan di depan Gedung MPR/DPR Senayan pada Senin 11 April 2022.
Ade Armando resmi bergabung dengan PSI. Dia merasa PSI adalah partai yang paling sejalan dengan pikirannya.
Hal ini diungkapkannya saat konferensi pers di Kantor DPP PSI, Jakarta Pusat.
"Peristiwa itu, membuka mata saya bahwa saya tidak boleh berhenti memperjuangkan apa yang sudah saya perjuangkan dan justru harus mengintensifikasinya.” Kata Ade Armando dikutip dari Instagram @totalpolitikcom.
Ade Armando juga menceritakan Kembali saat dia dikeroyok massa di depan Gedung DPR RI tepat setahun lalu, persis di bulan Ramadhan pula. Ade Armando mengaku telah mengajukan pensiun dini dari UI sebelum bergabung ke PSI.
"Sedang proses dini namanya. Jadi sudah diajukan, sedang diurus di UI, di Depdikbud," ujar Ade kepada wartawan di kantor DPP PSI, Jakarta Pusat, Selasa pekan lalu.
Ade Armando mengaku telah mengajukan pensiun dini sedari lama. Namun, dia melayangkan surat resmi sekira satu bulan lalu.
"Sudah cukup lama, tapi resminya baru sekitar bulan lalu lah yah," kata Ade.
Ade Armando mengungkapkan dia gabung PSI merupakan langkah awal Ade Armando maju menjadi calon legislatif alias nyaleg.
Ade mengatakan tak mendapat posisi strategis lantaran ingin maju sebagai caleg DPR dengan dapil Jakarta Timur, Jakarta Selatan, dan luar negeri.
Ade Armando menyatakan bergabung dengan PSI. Alasannya, Ade merasa PSI merupakan partai yang paling sejalan dengan pikirannya.
"Sebagian Anda mungkin masih ingat, di siang hari bulan Ramadan tahun lalu itu, saya dikeroyok puluhan orang di depan gedung DPR. Saya terselamatkan karena ada beberapa teman saya yang dalam ketidakberdayaannya meminta polisi untuk membantu," tutur Ade Armando. [Democrazy/Haluan]
