DEMOCRAZY.ID - Dinamika politik di Tanah Air kembali memanas dengan kembali mencuatnya upaya perebutan oleh Moeldoko terhadap Partai Demokrat. Moeldoko yang tercatat sebagai Kepala Kantor Staf Presiden itu belakangan berupaya mengambil alih Demokrat dengan mengajukan Peninjauan Kembali (PK) atas putusan MA dengan 4 novum atau bukti baru. Tak lama, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) pun langsung menyebut upaya kudeta Moeldoko terhadap partai berlogo Bintang Mercy secara terus-menerus ini dilakukan adalah sama dengan tindakan pembegalan. Terkait hal ini Pengamat Politik dari Universitas Al Azhar, Ujang Komarudin, menyinggung agenda besar di balik Moeldoko berupaya merebut Demokrat dari Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan AHY. Dia menyinggung, upaya yang dilakukan Moeldoko adalah bagian dari skenario besar untuk menjegal salah satu nama kandidat calon presiden yaitu Anies Baswedan. Sebab tanpa Partai Demokrat, koalisi yang mengusung salah satu nama kandidat capres
DEMOCRAZY.ID - Dinamika politik di Tanah Air kembali memanas dengan kembali mencuatnya upaya perebutan oleh Moeldoko terhadap Partai Demokrat. Moeldoko yang tercatat sebagai Kepala Kantor Staf Presiden itu belakangan berupaya mengambil alih Demokrat dengan mengajukan Peninjauan Kembali (PK) atas putusan MA dengan 4 novum atau bukti baru. Tak lama, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) pun langsung menyebut upaya kudeta Moeldoko terhadap partai berlogo Bintang Mercy secara terus-menerus ini dilakukan adalah sama dengan tindakan pembegalan. Terkait hal ini Pengamat Politik dari Universitas Al Azhar, Ujang Komarudin, menyinggung agenda besar di balik Moeldoko berupaya merebut Demokrat dari Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan AHY. Dia menyinggung, upaya yang dilakukan Moeldoko adalah bagian dari skenario besar untuk menjegal salah satu nama kandidat calon presiden yaitu Anies Baswedan. Sebab tanpa Partai Demokrat, koalisi yang mengusung salah satu nama kandidat capres