DEMOCRAZY.ID - Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP Partai Demokrat Teuku Riefky Harsya mengungkapkan selama ini partai yang tergabung dalam Koalisi Perubahan yaitu NasDem, Demokrat, dan PKS, sering menghadapi godaan, gangguan, dan ancaman dalam melakukan kerja politik untuk pemenangan bakal calon Presiden RI Anies Baswedan.
Hal itu disampaikan Riefky, dalam sambutannya pada acara buka puasa bersama di Kantor Partai Demokrat Aceh, Banda Aceh, Jumat (14/4/2023).
Acara itu turut dihadiri Ketua DPW Partai NasDem Aceh Teuku Taufiqulhadi dan Ketua DPW PKS Aceh Tgk H Makhyaruddin Yusuf bersama jajaran pengurus.
“Godaan sangat luar biasa, mulai dari godaan, gangguan hingga ancaman. Tidak hanya kepada capres kita (Anies Baswedan) tapi juga kepada petinggi-petinggi ketiga partai koalisi ini. Tidak hanya di situ, tapi juga sampai ke tim kecilnya,” katanya di hadapan kader.
Wakil Pimpinan Komisi I DPR-RI ini mengaku, bahagia melihat solidalitas antar partai Koalisi Perubahan yang terbangun di Aceh.
Menurutnya, kader-kader partai koalisi harus solid dan tidak perlu berkecil hati dalam melakukan kerja-kerja pemenangan jelang Pilpres 2024.
“Jadi memang luar biasa tantangan kita, butuh solidaritas, tapi alhamdulilah kita juga tidak perlu berkecil hati. Karena alhamdulillah progres dari tim kecil atau koalisi perubahan jauh lebih maju dibandingin koalisi-koalisi tetangga kita. Walaupun godaan itu sering,” ujarnya.
Sekjen Demokrat yang juga putra Aceh ini menyebutkan, contoh gangguan dan ancaman yang dihadapi Demokrat.
“Ketika Pak Anies diundang untuk diacarakan di Kantor Demorkat pada 3 Maret, pagi harinya itu langsung keluar berita entah darimana sumbernya bahwa AHY akan bergabung menjadi Menpora. Itu kita tidak tahu sumber asal beritanya, tapi dibikin kegaduhan seperti itu,” katanya.
“Satu hari kemudian, PK-nya Moeldoko didaftarkan ke MA. Kemarin juga ada, sahabat kami (Anas Urbaningrum) yang dulu pernah satu partai sudah dibebaskan (dari penjara), juga disinggung oleh orang sekitarnya untuk menggangu Partai Demokrat. Kita tidak tahu apakah ada hubungannya dengan pilpres 2024 atau tidak,” sambungnya.
Namun demikian, Riefky mengaku yakin rakyat Indonesia sudah cukup cerdas menilai mana yang masih dalam koridor kompetisi yang sehat dan mana yang sifatnya adalah rayuan, gangguan, hingga ancaman.
“Saya rasa di Partai Nasdem juga merasakan, tidak hanya di Pusat mungkin kader PKS juga demikian. Tapi ini tidak mengurangi sedikitpun semangat kita untuk memenangkan Anies Bawasdan. Sepakat,” tegasnya meyakinkan kader.
Sementara Ketua Partai Demokrat Aceh, Muslim dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan buka puasa bersama kali ini terasa berbeda dengan hadirnya partai Koalisi Perubahan.
“Tentu semangat ini terus kita bangun. Apalagi di bulan suci Ramadhan ini. Semoga koalisi ini menjadi modal pemenangan Pak Anies Baswedan sebagai Presiden pada tahun 2024 nanti,” katanya. [Democrazy/HN]