DEMOCRAZY.ID - Kelompok hacker Indonesia dilaporkan telah meretas situs web beberapa kementerian Israel, mengunggah dan membocorkan data mereka.
Jerusalem Post melaporkan bahwa kelompok peretas Indonesia, menamakan dirinya VulzSecTeam, berhasil menembus situs web kementerian luar negeri, pendidikan, kesehatan, kepolisian Israel serta perusahaan bus dan kereta api.
Kelompok peretas Indonesia tersebut lantas menegaskan bahwa yang dilakukannya merupakan hal kecil dan peringatan awal.
“Ini hanyalah sebuah aksi kecil dan peringatan awal. Awalnya saya berpikir bahwa melakukan hal ini hanya akan berdampak kecil namun ternyata berdampak besar.
Ini baru permulaan, akan ada hal-hal besar yang akan kita lakukan kedepannya, lebih SERIUS,” ujar kelompok tersebut di akun Twitter @Dan4Indonesia pada Rabu (18/04/2023).
This is just a small action and early warning
— VulzSec Team (@Dan4Indonesia) April 17, 2023
I thought at first that doing this would only have a small impact but in fact it turned out to be a big impact. This is just the beginning, there will be big things that we will do in the future, more SERIOUSLY.#OpIsrael pic.twitter.com/7kD9NDdRdv
Awal bulan ini, Anonymous Sudan melakukan beberapa serangan siber terhadap target Israel, termasuk situs bank, layanan pos Israel, dan raksasa keamanan siber Check Point.
Grup tersebut juga menyusup ke situs web banyak universitas besar di Israel, menyebabkan gangguan selama berjam-jam.
Jumat lalu, surat kabar Ibrani Yedioth Ahronoth melaporkan bahwa sistem operasi aplikasi “sirene peringatan” Israel telah mengalami serangan dunia maya, yang menunjukkan bahwa peretas mengancam negara pendudukan dengan serangan yang signifikan.
Anonimus Sudan mengumumkan bertanggung jawab atas serangan siber tersebut. [Democrazy/Hidayatullah]