HOT NEWS POLITIK TRENDING

REKAM Jejak 7 Cawapres Incaran Jokowi Untuk Dampingi Ganjar Pranowo di Pilpres 2024, Siapa Terbaik?

DEMOCRAZY.ID
Maret 13, 2024
0 Komentar
Beranda
HOT NEWS
POLITIK
TRENDING
REKAM Jejak 7 Cawapres Incaran Jokowi Untuk Dampingi Ganjar Pranowo di Pilpres 2024, Siapa Terbaik?


DEMOCRAZY.ID - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebutkan nama-nama yang memiliki potensi untuk mendampingi capres dari PDI Perjuangan yakni Ganjar Pranowo dalam pemilihan presiden (Pilpres) 2024. 


Dalam kesempatan tersebut, Presiden Jokowi menyebut beberapa diantaranya yakni Erick Thohir sampai dengan Mahfud MD.


Tak hanya itu, Presiden Jokowi juga merespons pada saat ditanya terkait dengan kemungkinan Prabowo Subianto yang saat ini menduduki jabatan sebagai Menteri Pertahanan untuk masuk ke dalam daftar bakal calon pendamping Ganjar Pranowo dalam ajang Pilpres 2024.


Beberapa nama lain yang disebutkan oleh Presiden Jokowi adalah Sandiaga Uno, Ridwan Kamil, Cak Imin, sampai dengan Pak Airlangga.


Lantas, seperti apakah rekam jejak 7 cawapres yang diincar Presiden Jokowi untuk dampingi Ganjar dalam Pilpres 2024 tersebut? Simak informasi lengkapnya berikut ini.


1. Rekam Jejak Erick Thohir


Erick Thohir dikenal sebagai menteri yang juga turut aktif di dunia persepakbolaan. Tak hanya aktif di sepak bola internasional, Erick Thohir juga turut andil dalam pembangunan sepak bola Indonesia. 


Diketahui saat ini Erick Thohir memiliki saham di tim Persis Solo sama dengan putra Presiden Jokowi yakni Kaesang Pangarep.


Di bawah naungan Erick Thohir dan yang lainnya, Persis Solo berhasil menggondol juara Liga 2 pada tahun 2021 - 2022 dan promosi ke Liga 1.


Tak hanya Persis Solo, Erick Thohir juga pernah mengelola dua tim besar sekaligus yakni tim besar Liga 1, Persib Bandung, hingga Persija Jakarta. 


Namun, sejak ia diangkat sebagai Menteri BUMN pada tahun 2019, Erick Thohir melepaskan sahamnya di Persib Bandung.


Diketahui, Erick Thohir sebelumnya juga pernah menduduki jabatan sebagai Direktur Keuangan Persija Jakarta di tahun 2001.


2. Rekam Jejak Sandiaga Uno


Sandiaga Uno memulai karirnya di sektor jasa keuangan. Awalnya, ia bekerja di Bank Summa yang merupakan bagian dari perusahaan induk dari pebisnis Edward Soeryadjaya di tahun 1990. 


Namun, Sandiaga Uno hanya tiga tahun saja berkarir di bank tersebut. Di tahun 1993, Sandiaga Uno bergabung sebagai manajer investasi ke perusahaan jasa keuangan asal Singapura Seapower Asia Investment.


Setelah dua tahun, ia berhasil menggondol gelar master dalam administrasi bisnis. Pada tahun 1998, Sandiaga Uno harus menelan mentah titik balik karirnya. Ia harus kehilangan pekerjaannya di NTI Resources seiring dengan bangkrutnya perusahaan tersebut.


Pada tahun 2015, ia memutuskan bergeser ke politik dari bisnis dan meninggalkan posisinya sebagai Direktur Utama Saratoga Investama Sedaya.


Ia bergabung dengan Partai Gerindra sebagai anggota dewan pembina. Ia bahkan maju sebagai calon wakil gubernur untuk mendampingi Anies Baswedan dalam Pilgub 2017. Mereka pun berhasil memenangkan ajang tersebut.


Sandiaga Uno meninggalkan posisi Wakil Gubernur DKI Jakarta bahkan sebelum jabatannya selesai untuk berpartisipasi dalam Pilpres 2019. Pada tahun 2020, ia diangkat menjadi Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif sampai saat ini.


3. Rekam Jejak Mahfud MD


Mahfud MD mengawali kariernya dengan menjadi Guru Besar Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia(UII) Yogyakarta. 


Ia tidak hanya aktif di bidang akademik, tetapi ia dipandang andal dalam bidang birokrasi dengan menjalankan tugas sebagai Staf Ahli Menteri Negara Urusan HAM (Esekon I B).


Ia kemudian menduduki jabatan sebagai Menteri Pertahanan RI untuk periode 2000 - 2001. Ia melanjutkan karirnya di bidang hukum dan kemudian berhasil dipilih sebagai Hakim Mahkamah Konstitusi pada tahun 2009.


Tak hanya itu, ia merasakan terjun ke lembaga legislatif melalui PKB, dan ia berhasil terpilih sebagai anggota legislatif dari PKB. Pada tahun 2019, ia berhasil menduduki jabatan sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan sampai saat ini.


4. Rekam Jejak Ridwan Kamil


Karirnya dimulai saat ia mengikuti perhelatan Pemilihan Wali Kota (Pilwalkot) Bandung pada tahun 2013. Ia diusung oleh Partai Gerindra dan dipasangkan dengan Oded Muhammad Danial.


Ia berhasil terpilih dan sukses membangun kota Bandung hingga ia maju ke Pilkada Jawa Barat 2018. Ia diusung sebagai calon gubernur oleh PPP, PKB, Nasdem, dan Hanura.


Ridwan Kamil pun berhasil meraih kemenangan dengan pasangannya yakni Uu Ruzhanul Umum hingga saat ini,


5. Rekam Jejak Cak Imin


Karir politik Cak Imin atau Muhaimin dimulai sejak era reformasi. Saat itu ia bersama-sama dengan tokoh Nahdlatul Ulama mendirikan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), ia pun ditunjuk sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjend).


Dalam pemilu 1999, ia terpilih sebagai anggota DPR RI dan berhasil menjadi Wakil Ketua  DPR RI 1999 - 2004. 


Karirnya melejit setelah ia menjadi Ketua Umum PKB. Ia pun kembali terpilih menjadi anggota DPR dan kembali menjadi Wakil Ketua DPR RI untuk periode 2004 - 2009. 


Pada tahun 2014, ia juga kembali terpilih sebagai ketua umum PKB. Keberhasilannya pun masih terus berlanjut saat ia menjadi menteri di Kabinet Kerja Joko Widodo 2014 -2019.


6. Rekam Jejak Airlangga


Airlangga Hartarto merupakan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian pada Kabinet Indonesia Maju sejak ia dilantik pada tahun 2019.


Ia mengawali karirnya sebagai ketua Komisi VII DPR (2006-2009) ruang lingkup energi, pertambangan, lingkungan, riset dan teknologi.


Pada periode 2009 - 2014, ia menjabat sebagai Ketua Komisi VI DPR RI Ruang lingkup industri, perdagangan, investasi, koperasi/UKM, daya saing industri, Kawasan Batam, dan Kawasan Aceh.


Pada periode 2014 - 2016, ia menduduki jabatan sebagai anggota Komisi XI DPR RI Ruang lingkup keuangan, perbankan, Lembaga keuangan non bank, dan Rencana Pembangunan Nasional.


7. Rekam Jejak Prabowo Subianto


Diketahui, Prabowo Subianto sudah maju dalam Pemilu 2004, di tahun tersebut Partai Golkar merekrut 19 capres dengan pendaftaran secara terbuka dan proses seleksi tingkat satu dan dua.


Namun, ia masih belum mendapatkan kesempatan dalam seleksi tersebut, ia kalah suara dari calon yang lain. 


Tak menyerah, ia kembali maju sebagai cawapres Megawati dari PDIP. Namun, ia kembali kalah dari SBY dari Partai Demokrat.


Masih tak menyerah, Prabowo kembali maju dalam Pilpres 2014 dengan menggandeng Hatta Rajasa dari PAN.


Namun, ia kembali kalah dari pasangan Joko Widodo dengan Jusuf Kalla. Pada Pilpres 2019, ia pun maju untuk bersaing dengan menggandeng Sandiaga Uno, tapi tetap saja keberuntungan masih belum berpihak pada Prabowo, ia kembali kalah oleh Presiden Jokowi.


Prabowo pun kemudian bergabung ke pemerintahan dengan menerima tawaran Presiden Jokowi untuk menjadi Menteri Pertahanan RI sampai saat ini. [Democrazy/suara]

Penulis blog