DEMOCRAZY.ID - Ketua DPR Puan Maharani mengaku sempat tak lancar pidato hingga dikritik. Ia bahkan sempat demam panggung saat harus pidato.
Hal itu diceritakan Puan saat memberikan arahan kepada kader yang diunggah di Instagramnya melalui sebuah potongan video.
"Kamu kalau mau tahu bagaimana demokrasi dalam politik dan pesta demokrasi, itu harus masuk dalam sistem. Ya belajar. Ya gimana cara ngomong, gimana caranya pidato," kata Puan dikutip Minggu (16/4).
"Dulu saya nggak bisa ngomong kayak begini. Ngomong itu, wah, keringet dingin segede-gede jagung. Sampai orang tuh bilang, masa sih Puan Maharani cucunya Bung Karno nggak bisa pidatonya? Nggak bisa. Enggak bisa pidato," imbuh dia.
Puan lalu mengatakan sempat dicarikan guru pidato oleh ibunya sekaligus Presiden RI ke-5 Megawati Soekarnoputri.
Namun, Megawati justru mendorongnya untuk belajar dari lapangan.
"Saya dateng ke Ibu saya. 'Mah, kata orang saya nggak bisa pidato. Nggak bisa ngomong di panggung. Boleh nggak panggilin guru pidato'. Ibu saya [bilang] gini. Puan, kamu itu cucu Bung Karno. Masa nggak bisa pidato'," ungkapnya.
"Ibu saya [bilang] cuma gini. 'Tetep turun ke lapangan, coba lagi dan lagi dan lagi. Kegagalan kamu nggak bisa pidato, itu bukan karena kamu nggak bisa, tapi karena kamu belum biasa. Lama-lama kamu pasti bisa. Nggak panggil guru, tetep maju'," imbuh dia.
Dari pesan tersebut, Puan mengaku masih takut. Namun ia enggan menyerah dan terus mencoba hingga lancar pidato.
"Bayangin mau mau ke depan aja takut. Tapi yaudah, lama-lama saya terus aja nggak mau mundur. Apalagi pas orang bilang 'mungkin karena kamu perempuan, tadi kamu gak bisa pidato'. Tapi ibu saya bisa. [Dibilang] 'cuma ibu kamu kayaknya di keluarga Soekarno yang bisa pidato'," tutur dia.
"Wah, di situ sebagai perempuan nggak mau, pokoknya harus bisa harus bisa. Maju lagi, sampai akhirnya saya bisa pidato nggak pakai teks dari yang 5 menit, 7 menit, 10 menit, 1 jam kalau ada mic saya ngoceh terus," tandas Puan.
[Democrazy/kumparan]