DEMOCRAZY.ID - Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menugaskan kader dan pengurus partainya Ganjar Pranowo, sebagai bakal calon presiden (capres) pada Pemilu 2024.
Dengan hal itu, PDI Perjuangan resmi mengusung Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, sebagai bakal capres.
Keputusan ini diumumkan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, pada Jumat (21/4/2023).
Pengumuman ini akhirnya menjawab mengenai pasang surut mengenai peluang Ganjar Pranowo sebagai bakal Capres.
Apalagi elite PDI Perjuangan Trimedya Panjaitan sebelumnya sempat memberikan kritikan tajam kepada Ganjar.
Menurut Trimedya, Ganjar tidak menampakkan hasil sebagai gubernur Jawa Tengah. Pernyataan tersebut disampaikan Trimedya Panjaitan pada Juni 2022.
Trimedia mempertanyakan kinerja rekannya sesama kader PDI-P itu selama menjabat gubernur.
“Ganjar apa kinerjanya 8 tahun jadi Gubernur selain main di medsos apa kinerjanya?” kata Trimedya dalam keterangannya, Rabu (1/6/2022).
Anggota DPR dari Fraksi PDI-P itu kemudian membandingkan kinerja Ganjar dengan Ketua DPR Puan Maharani.
Adapun Puan juga merupakan politisi PDI-P yang menjabat Ketua DPP.
Menurut Trimedya, rekam jejak Puan Maharani jelas mulai dari Ketua Fraksi PDI Perjuangan di DPR ketika era oposisi pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Dia menilai Puan berhasil mengorganisir anggota saat pemerintahan SBY.
Dari situ, Puan melanjutkan langkahnya menjadi Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK).
Selain itu juga diklaim berhasil mengoordinasikan 7 Kementerian dan memiliki kinerja yang baik.
Lanjut Trimedya, ketika menjadi Ketua DPR, Puan bisa memimpin di tengah kader-kader terbaik partai politik di level pimpinan.
“Tolong gambarkan track record Ganjar di DPR kemudian sebagai gubernur selesaikan Wadas itu. Selesaikan rob itu, berapa jalan yang terbangun kemudian sekarang diramaikan kemiskinan di Jateng malah naik tolong masyarakat juga apple to apple memperbandingkan,” tegas Trimedya.
Sebagai informasi, dilihat dari data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jawa Tengah, tercatat kenaikan garis kemiskinan di provinsi itu selama periode 2019-2021.
Jumlah penduduk miskin di Jateng meningkat tiap tahunnya. Pada 2019 jumlahnya 3.743,23 jiwa. Kemudian 2020 3.989,90 dan 2021 menjadi 4.109,75 orang.
Bagi Trimedya, langkah Ganjar yang bermanuver untuk Pilpres 2024 sudah kelewat batas.
Bahkan, dirinya menilai Ganjar kemlinthi atau dalam istilah orang Jawa bisa disebut sombong dan congkak.
“Kalau kata orang Jawa kemlinthi ya, sudah kemlinthi dia, harusnya sabar dulu dia jalankan tugasnya sebagai gubernur Jateng dia berinteraksi dengan kawan-kawan struktur di sana DPD DPC DPRD provinsi DPRD kab kota, itu baru,” ujar Trimedya.
Wakil Ketua Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR ini melihat langkah Ganjar terlalu menampilkan syahwat politiknya.
Hal ini tampak dari safarinya ke berbagai wilayah di Indonesia beberapa waktu belakangan.
Ia menyebutkan, Ganjar aktif keliling Indonesia mulai dari Sumatera Utara hingga Makassar, Sulawesi Selatan.
“Ini kan kelihatan main semua, ke mana-mana semua jalan. Ke Medan ke Makassar, ya kita ketawa-ketawa saja pada saat PON Papua ada yang teriak Ganjar… ganjar… siapa orang Papua yang tahu Ganjar, kelihatan benar by design (sudah diatur) apalagi orang yang mengerti politik,” ungkap legislator dapil Sumut II ini.
Trimedya menekankan, seharusnya Ganjar sebagai salah satu kader yang tergolong lama memahami karakter PDI-P dan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri.
Namun, bagi Trimedya, Ganjar terkesan tidak menghargai Megawati dengan manuver-manuver pilpres yang dilakukannya.
Pernyataan Trimedya semakin menambah kesan adanya kerenggangan di internal PDI-P terkait Pilpres.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto menepis kabar kerenggangan itu.
Hasto menegaskan bahwa hubungan PDI-P dan Gubernur Jawa Tengah sekaligus kader, Ganjar Pranowo, baik-baik saja.
Dia memastikan tak ada keretakan dalam relasi PDI-P dan Ganjar.
“Renggang, jauh, dekat itu kan persepsi, suatu skenario politik yang digalang pihak lain,” kata Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto ditemui di Parkir Timur Senayan, Jakarta, Jumat (27/5/2022).
Isu keretakan muncul setelah Ganjar selalu disebut sebagai salah satu calon presiden dengan elektabilitas relatif tinggi dalam sejumlah survei.
RESMI Diumumkan Megawati
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mengumumkan calon presiden atau capres 2024 secara daring pada Jumat (21/4/2023) siang.
Pengumuman capres PDIP dilakukan pada Rapat DPP PDI Perjuangan yang ke-140 dan diperluas.
Dalam kesempatan itu, PDIP resmi mengusung Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, sebagai bakal calon presiden (capres) pada Pemilu 2024.
Keputusan ini diumumkan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, pada Jumat (21/4/2023).
“Dengan mengucapkan bismillah, menetapkan Saudara Ganjar Pranowo sebagai kader dan petugas partai untuk ditingkatkan penugasannya sebagai calon presiden RI dari PDIP,” kata Megawati dalam Rapat DPP Partai ke-140. [Democrazy/HajiNews]