DEMOCRAZY.ID - Koordinator Masyarakat Anti Korupsi (MAKI) Boyamin Saiman mencurigai Operasi Tangkap Tangan (OTT) Bupati Kepulauan Meranti oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk menutupi dugaan pembocoran dokumen penyelidikan dugaan korupsi tunjangan kinerja (tukin) di Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM). “(Menurut saya) kira-kira begitu,” kata Boyamin, Sabtu (8/4/2023). Boyamin sebelumnya sudah melaporkan dugaan pembocoran dokumen itu ke Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri pada Jumat (7/4/2023). Boyamin sempat menunjukkan surat laporan tersebut. Namun, dia menyensor nama-nama pihak yang dilaporkan. “Pembocoran dokumen ini diduga dilakukan oknum (disensor) KPK kepada pihak-pihak yang diduga menjadi obyek pemeriksaan yaitu Biro Hukum Kementerian ESDM,” jelas Boyamin Pada intinya, Boyamin menyebut, laporannya terdiri dari dua poin. Pertama terkait menghalangi penyidikan dan penegakan hukum pemberantasan korupsi dalam bentuk memberikan dokumen guna mensiasati dan m
DEMOCRAZY.ID - Koordinator Masyarakat Anti Korupsi (MAKI) Boyamin Saiman mencurigai Operasi Tangkap Tangan (OTT) Bupati Kepulauan Meranti oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk menutupi dugaan pembocoran dokumen penyelidikan dugaan korupsi tunjangan kinerja (tukin) di Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM). “(Menurut saya) kira-kira begitu,” kata Boyamin, Sabtu (8/4/2023). Boyamin sebelumnya sudah melaporkan dugaan pembocoran dokumen itu ke Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri pada Jumat (7/4/2023). Boyamin sempat menunjukkan surat laporan tersebut. Namun, dia menyensor nama-nama pihak yang dilaporkan. “Pembocoran dokumen ini diduga dilakukan oknum (disensor) KPK kepada pihak-pihak yang diduga menjadi obyek pemeriksaan yaitu Biro Hukum Kementerian ESDM,” jelas Boyamin Pada intinya, Boyamin menyebut, laporannya terdiri dari dua poin. Pertama terkait menghalangi penyidikan dan penegakan hukum pemberantasan korupsi dalam bentuk memberikan dokumen guna mensiasati dan m