DEMOCRAZY.ID - Bentrok antara militer dan paramiliter Sudan terjadi sepanjang akhir pekan kemarin, Senin (18/4/2023). Sebanyak 97 tentara tewas dan 41 warga sipil. Bentrok ini akibat perseteruan Jenderal Abdel Fattah Burhan yang memimpin Angkatan Bersenjata Sudan dengan Jenderal Mohammed Hamdan Dagalo yang memimpin kelompok Pasukan Dukungan Cepat (RSF). Hal itu pun telah memicu pertempuran sengi para pendukungnya yang telah memasuki hari ketiga. Korban tewas maupun luka-luka telah berjatuhan. Serikat Dokter Sudan, dalam keterangannya, Senin (17/4/2023), yang dikutip dari Kompas.Id menyebut, sedikitnya 97 orang militer tewas akibat pertempuran di seluruh Sudan. Selain itu, 41 orang warga sipil yang tewas sepanjang Minggu (16/4/2023). Warga sipil banyak menjadi korban karena kedua kelompok yang bertempur ini merupakan orang-orang yang memiliki akses terhadap persenjataan dan amunisi. Pertempuran antara kedua kelompok militer ini melibatkan kendaraan lapis baja, senapa mesin dan artileri...
DEMOCRAZY.ID - Bentrok antara militer dan paramiliter Sudan terjadi sepanjang akhir pekan kemarin, Senin (18/4/2023). Sebanyak 97 tentara tewas dan 41 warga sipil. Bentrok ini akibat perseteruan Jenderal Abdel Fattah Burhan yang memimpin Angkatan Bersenjata Sudan dengan Jenderal Mohammed Hamdan Dagalo yang memimpin kelompok Pasukan Dukungan Cepat (RSF). Hal itu pun telah memicu pertempuran sengi para pendukungnya yang telah memasuki hari ketiga. Korban tewas maupun luka-luka telah berjatuhan. Serikat Dokter Sudan, dalam keterangannya, Senin (17/4/2023), yang dikutip dari Kompas.Id menyebut, sedikitnya 97 orang militer tewas akibat pertempuran di seluruh Sudan. Selain itu, 41 orang warga sipil yang tewas sepanjang Minggu (16/4/2023). Warga sipil banyak menjadi korban karena kedua kelompok yang bertempur ini merupakan orang-orang yang memiliki akses terhadap persenjataan dan amunisi. Pertempuran antara kedua kelompok militer ini melibatkan kendaraan lapis baja, senapa mesin dan artileri...