DEMOCRAZY.ID - Perang Dunia III (PD 3) diramalkan akan dimulai pada tahun 2023 dan pecah di wilayah Asia, tepatnya di Taiwan.
Prediksi ini disampaikan Craig Hamilton-Parker, paranormal terkenal asal Inggris yang dijuluki 'Nostradamus Baru'.
Pria 69 tahun tersebut menyatakan perang akan terjadi akibat hubungan yang menegang dan memanas antara Taiwan dan China dalam beberapa bulan terakhir.
Sebagai informasi, Beijing mengklaim Taiwan sebagai wilayahnya dan menolak setiap kontak resmi yang dimiliki Taipei dengan negara lain, bahkan bersumpah suatu hari akan merebutnya kembali dengan paksa jika perlu. Namun Taiwan kini di back-up Amerika Serikat (AS).
Meski tak mengakui Taiwan sebagai negara karena konsep satu China, AS adalah pendukung utama Taipe dan kerap memberi bantuan termasuk militer dan senjata.
Menurut Hamilton-Parker, hal itu akan dipicu oleh tabrakan dua pesawat atau kapal selam. Peristiwa itu akan memicu serangkaian peristiwa lain.
"Saya telah mengatakan untuk beberapa waktu bahwa akan ada konflik di Taiwan, yang menurut saya akan terjadi pada tahun 2023," katanya melalui saluran YouTube-nya, sebagaimana dikutip Marca, Rabu (19/4/2023).
"Saya pikir kita akan mengalami konflik yang tidak disengaja dalam beberapa hal karena kita akan mengalami sesuatu seperti tabrakan.
Baik kapal selam akan saling menabrak atau pesawat akan memotong satu sama lain atau seseorang memicunya, dan semuanya mulai lepas kendali," tambahnya.
Hamilton-Parker dikenal sering menggunakan prediksi, banyak di antaranya akurat.
Salah satunya ramalan kematian Ratu Elizabeth II yang meninggal September lalu, sehingga menjadikan putranya, Charles, sebagai raja baru Inggris.
Dia juga memprediksi hasil referendum Brexit dan kedatangan Donald Trump sebagai presiden Amerika Serikat (AS) beberapa tahun lalu.
Sebelumnya, ramalan pecahnya Perang Dunia 3 juga sempat diungkapkan oleh Asisten Artificial Intelligence (AI) Amazon, Alexa.
Sebuah video pun menggambarkan respon Alexa yang detail setelah ditanya kapan perang besar itu pecah.
"PD 3 dimulai pada 23 November 2023 pukul 18:05, ketika Rusia melancarkan serangan terhadap Jerman," ujar Alexa. [Democrazy/cnbc]