HOT NEWS POLITIK TRENDING

Menang Lomba Adzan di Luar Negeri, Dipalak Pajak? Lalu Pajaknya Dikorup!

DEMOCRAZY.ID
Maret 13, 2024
0 Komentar
Beranda
HOT NEWS
POLITIK
TRENDING
Menang Lomba Adzan di Luar Negeri, Dipalak Pajak? Lalu Pajaknya Dikorup!


MENANG LOMBA AZAN DI LN. DIPALAK PAJAK? LALU PAJAKNYA DIKORUP!


Kalian ikut lomba di LN. Tiket pesawat, biaya2 bayar sendiri, susah payah ikut babak penyisihan. Negara tidak peduli, tdk pernah bantu. 


Malah pas bikin dokumen perjalanan ribet. Nah, saat menang, kemudian dapat hadiah uang. Negara minta pajaknya dong?


Yes.


Begitulah konsep pajak.


Masih mending cuma begini kasusnya. Sekarang bayangkan seorang penulis buku. Dia nulis berdarah2, bertahun2, diterbitin pakai duit sendiri, tidak semua laku, rugi. 


Suatu hari akhirnya punya buku yg laku. Katakanlah laku 100.000 eksemplar. Negara sama sekali tdk terlibat bantuin ini penulis. Eh, pas laku, negara minta pajaknya dong?


Yes.


Dan apesnya bagi penulis, bukunya dibajak, dijual bebas oleh pembajak. Penulis buku ngadu ke penegak hukum, apakah negara hadir melindunginya? 


No. Bahkan level Menteri cuma cengengesan. Sudahlah bayar pajak, tidak pula dilindungi karyanya.


Itulah konsep pajak yang sesungguhnya. Hanya peduli, kamu punya penghasilan, bayar pajaknya. Selesai.


Lantas buat apa pajaknya? Bodo amat. Mau buat beli rubicon juga bisa. Apakah semua orang diperlakukan adil? Noooo way! Di negeri ini, ketidakadilan pajak itu dipertontonkan terang benderang. 


Perusahaan2 besar, yg kaya raya, mereka dikasih tax holiday, kompensasi, semua kemudahan pajak. Coba tanyakan investor ke IKN. Bukan main deh kemudahannya. Sementara pengusaha lain? Legalisasi ketidakadilan.


Ini belum bicara perusahaan2 besar yg memang 'ngemplang' pajak, karena mereka memang punya kemampuan melakukannya.


Kamu UMKM, tertawa happy hanya kena pajak 0,5% final? Ssst, setelah periode tarifnya habis, kamu baru pusing. 


Sudah terlanjur lapor dong, orang pajak sudah pegang datanya, maka siap2 saja, PPN ditanyain, pajak ini, pajak itu. Tidak hanya pajak penghasilan.


Yes. Itulah konsep pajak. Mau marah, kesal. Bayar! Mau protes, mau ngamuk. Bayar!


Maka, semoga, dengan situasi begini, mbok ya, negara ini besok2 bisa memastikan, bahwa pajak2 ini tidak dikorup. Pembayar pajak juga dilindungi hak2nya. 


Rakyat banyak juga dapat manfaatnya. Bukan cuma melulu bangun tol. Itu teh yg dapat manfaatnya hanya orang2 yg mampu bayar tol. Apalagi kereta cepat. Siapa yg naik?


Biar ihklas bayar pajaknya.


[Tere Liye]

Penulis blog