DAERAH HOT NEWS TRENDING

Malah Macet Parah Setelah Heru Bongkar Trotoar dan Jalur Sepeda Warisan Anies, Kini Bakal Dibangun Kembali

DEMOCRAZY.ID
Maret 13, 2024
0 Komentar
Beranda
DAERAH
HOT NEWS
TRENDING
Malah Macet Parah Setelah Heru Bongkar Trotoar dan Jalur Sepeda Warisan Anies, Kini Bakal Dibangun Kembali



DEMOCRAZY.ID - Kebijakan Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono membongkar jalur pedestrian dan jalur sepeda yang dibangun pada era Gubernur Anies Rasyid Baswedan di sekitar Pasar Santa, Jakarta Selatan berbuah protes akhirnya membuat Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta berpikir ulang setelah melihat kemacetan luar biasa yang terjadi di wilayah pasar Santa.


Kini Pemrov DKI berencana membangun kembali jalur sepeda dan trotoar di persimpangan Pasar Santa, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, dari yang sebelumnya dihilangkan dan diganti jalan raya.


Jalur sepeda dan trotoar itu rencananya akan kembali dibuat di sekitar Pasar Santa atau tak jauh dari lokasi pertama. 


“Kami akan membuat desain penataan fasilitas pejalan kaki dan pesepeda dengan melibatkan komunitas, sebelum dilaksanakan penyediaan fasilitasnya,” ujar Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) DKI Jakarta Syafrin Liputo dalam keterangannya, Senin (17/4/2023).


Dijelaskannya, proses pembuatan jalur sepeda dan trotoar akan melibatkan komunitas Bike to Work, Koalisi Pejalan Kaki, dan Komisi Penghapusan Bensin Bertambah (KBBI). 


Selain itu, turut juga melibatkan Road Safety Asociation, dan Institute for Transportation and Development Policy (ITDP) dalam pertemuan yang berlangsung pada Ahad (26/4/2023).


“Dalam pertemuan Dishub DKI Jakarta akan menjelaskan soal tujuan dilaksanakannya penataan simpang Santa dan akan dilaksanakan penataan kembali terhadap fasilitas pejalan kaki dan pesepeda di kawasan tersebut,” ungkap Syafrin.


“Sehingga bagi pejalan kaki dan pesepeda yang akan menyeberang tetap memenuhi prinsip pergerakan yang selamat, aman, nyaman, dan menerus,” sambungnya.


Sarana pejalan kaki atau pedestrian dan jalur pesepeda tetap dibangun dengan lebih dahulu mempertimbangkan konektivitas dengan sistem transportasi. 


“Pemprov DKI Jakarta terus melakukan kajian komprehensif tentang pola lalu lintas sebagai langkah penting dalam memahami akar masalah dan merancang solusi yang efektif,” ucap Syafrin.


Penutupan u-turn di simpang Pasar Santa juga mendapat protes dari Koalisi Pejalan Kaki dan komunitas pesepeda karena menghilangkan jalur sepeda dan trotoar.


Komunitas Bike2Work Indonesia melalui akun twitter nya @B2WIndonesia mencuit: “Berita Duka.Telah hilang jalur pedestrian dan jalur sepeda di Jalan Santa, Jakarta Selatan. Dalihnya: “solusi macet”.



Ketua Koalisi Pejalan Kaki Alfred Sitorus menilai penutupan persimpangan dengan mengorbankan trotoar merupakan kemunduran. 


Menurutnya, trotoar yang sudah dikembangkan Pemprov DKI dikembangkan.


“Apa yang sudah dikembangkan oleh Pemerintah DKI Jakarta, hendaknya dipertahankan dan jangan set back agar masyarakat terfasilitasi dengan baik untuk memanfaatkan non-motorized mobility terutama berjalan kaki. Penghancuran trotoar menjadi jalan raya, jelas langkah set back,” ujarnya.


Sorotan juga datang dari mantan kader Golkar Andi Sinulangga yang menilai Gubernur Drop-Dropan ini sengaja memberangus warisan peninggalan Anies.


Melalui akun twitter @AndiSinulingga berkicau bahwa trotoar untuk pejalan kaki dan jalur sepeda yang sudah dibangun Anies Baswedan di berangus oleh sang Gubernur Drop-Dropan.


“Dikatakan politikus DPRD DKI dari PDIP bahwa kebijakan heru itu sudah penuh perhitungan utk mengurai kemacetan, yg ada malah tambah macet parah, sementara trotoar utk para pejalan kaki & jalur sepeda dah jadi korban di berangus oleh sang gubernur drop2an,” cuit Andi, pada Senin (17/4/2023).


Andi juga menyarankan kepada Heru agar rendah hati memimpin Jakarta dan bersedia diskusi dengan Anies, “Sebagai gubernur drop2an, baiknya heru itu rendah hati utk diskusi sama gubernur sebelumnya,” kicau Andi.



[Democrazy/HN]

Penulis blog