DEMOCRAZY.ID - Menkopolhukam Mahfud MD menyinggung sejumlah kasus korupsi yang melibatkan anggota TNI.
Pernyataan Mahfud soal kasus korupsi melibatkan anggota TNI itu disampaikan beliau saat menjadi bintang tamu podcast Hely Yahya di saluran Youtube-nya, disitat Senin 17 April 2023.
Mahfud menyinggung kasus korupsi melibatkan personel di TNI dalam kaitannya dengan prahara Asabri --BUMN yang menaungi Asuransi TNI, POLRI, hingga kasus satelit di Kementerian Pertahanan.
"Ada yang tanya, apa saya berani (buka) ke TNI, sebab selama ini enggak ada yang berani buka TNI. Saya berani, itu jenderal yang ngancam saya dia bintang tiga, itu yang akhirnya masuk penjara," kata Mahfud.
Mahfud bahkan dengan tegas mengaku pernah memanggil Panglima TNI saat itu Andika Perkasa, dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto untuk sekadar penegasan.
Mahfud mengkonfirmasi beredarnya kabar banyak penegak hukum takut untuk menindak anggota TNI terlibat korupsi.
"Saya panggil Panglima dan Pak Prabowo, Pak ini ada isu penegak hukum takut menindak TNI. Apakah Bapak marah kalau saya tindak, kalau ada tindak korupsi di TNI?" tanya Mahfud ke Prabowo.
"Siap laksanakan," kata Prabowo yang dicontohkan Mahfud sambil memberi tangan hormat.
"Silakan, kami engak mau TNI dijelek-jelekan terus."
Dia lantas memanggil Andika.
"Andika saya panggil, bisa enggak saya kasusin? Enggak diganggu kan?" tanya Mahfud ke Andika.
"Tidak, justru kami ingin buang kesan bahwa TNI tak bisa disentuh hukum," kata Andika ketika itu seperti yang disampaikan Mahfud.
Maka itu, Mahfud berujar, barulah muncul kasus-kasus korupsi melibatkan anggota TNI yang mengemuka.
Sebut saja kasus satelit di Kemenhan yang telah masuk ke Pengadilan.
Mahfud menegaskan gebrakan perihal ungkap kasus korupsi libatkan anggota TNI bukan sekarang saja dilakukan jelang Pilpres 2024.
Sebab sejak 2020 dirinya mengklaim telah getol membikin gerbrakan.
Seperti kasus BLBI. Makanya, dia mengaku akan memanfaatkan sisa tugas 1,5 tahun ke depan untuk melakukan aksi positif. [Democrazy/poskota]