HOT NEWS POLITIK TRENDING

Mahfud Akhirnya Bicara Arteria Tak Mau Salaman dan Kenapa Tak Lagi Gagah di DPR

DEMOCRAZY.ID
Maret 13, 2024
0 Komentar
Beranda
HOT NEWS
POLITIK
TRENDING
Mahfud Akhirnya Bicara Arteria Tak Mau Salaman dan Kenapa Tak Lagi Gagah di DPR


DEMOCRAZY.ID - Beberapa waktu lalu ada momen yang ramai disorot saat anggota Komisi III DPR Arteria Dahlan nyelonong kabur tak mau salaman dengan Menkopolhukam Mahfud MD usai Rapat Dengar Pendapat di kasus Rp 349 triliun.


Momen Arteria ogah salaman dengan Mahfud langsung ramai dibahas di sosial media. 


Di mana politisi PDI Perjuangan itu kemudian ramai-ramai 'dirujak' oleh netizen.


Apalagi Arteria sebelumnya sempat menyebut-nyebut soal ancaman penjara bagi Mahfud yang telah membuka dokumen rahasia. 


Dan di RDP, Mahfud kembali mengancam Arteria dengan laporan ke Polisi sebagai bagian dari aksi menghalang-halangi.


Kini usai selang beberapa waktu momen Arteria kabur berlalu Mahfud MD akhirnya mau menanggapi. 


Ketika itu, dirinya mengaku tak terpikir sama sekali mengingat banyaknya anggota dewan yang hendak bersalaman dan menyapa dirinya usai rapat.


"Saya malah ndak tahu bahwa ada yang mau salaman, ada yang itu (kabur), saya enggak perhatikan. Kan orang ramai di situ, enggak mikir satu-satu. Saya enggak komentar juga," kata Mahfud MD di saluran Youtube R66 Newlitics, disitat redaksi Minggu 16 April 2023.


Di dalam forum panas ketika itu, Mahfud mengaku memang terlihat adanya perdebatan cukup tinggi dengan anggota Komisi III. 


Akan tetapi, ini dianggap biasa saja. Dan dia menegaskan tak peduli adanya momen Arteria yang tak mau salaman dengannya.


"Enggak peduli juga," tegas Mahfud.


Yang digaris bawahi Mahfud hingga di awal sempat 'kencang' bersuara, yakni soal harus adanya kesetaraan antara DPR dan dirinya. 


Sebab keduanya dinilai harus saling bermitra, sehingga ketika mereka bertindak sebagai pengawas, tak sepatutnya untuk bersikap menghakimi dan menyerang.


Mahfud Tak Klimaks di Pertemuan Kedua di DPR


Hal tak kalah ramai disorot, yakni sikap Mahfud seolah hilang gagahnya ketika  melakukan RDP dengan Komisi III DPR di pertemuan kedua --saat ada Sri Mulyani.


Menurut Mahfud, ini karena sudah ada kesepakatan dari berbagai pihak agar ada penindaklanjutan dengan pembentukan Satgas.


"Sudah tertumpah (di rapat pertama), artinya apalagi ini fakta dari saya, dan sama clear. Kan saya benar menyatakan sudah ditindaklanjuti. Dan ditindaklanjuti itu belum tentu diselesaikan ya," katanya.


Oleh sebab itu, dibentuklah Satgas untuk menyelesaikan perkara tersebut. 


Dirinya tak mempersoalkan anggapan netizen yang menganggap dirinya tak lagi gagah dan sebagainya. 


Tetapi dia menegaskan secara politis dirinya sudah menyerahkan ke DPR. 


Sementara untuk urusan hukum akan ada di bawah kendalinya lewat satgas yang dibentuk dan sudah disetujui pula oleh DPR.


Mahfud dan Sri Mulyani Dipanggil Jokowi


Pada kesempatan itu, Mahfud MD turut menyinggung bagaimana sikap Presiden Joko 'Jokowi' Widodo di kasus dugaan transaksi janggal Rp 349 triliun. Presiden ternyata langsung memanggil dirinya ke Istana.


Bukan cuma dirinya, Presiden Jokowi juga langsung memanggil Ketua PPATK Ivan Yustiavandana.


"Orang menduga Pak Jokowi ndak marah, saya dipanggil. Pertama ya dengan Ivan PPATK, dia sendiri pagi, lalu siangnya saya dipanggil. Saya bilang itu betul Pak, ada TPPU pencucian uang dan itu ada angka-angkanya, ada alamat, kemudian ada nama orang begitu. Tetapi itu agregat ya Pak," kata Mahfud.


Jokowi lalu langsung memerintahkan Mahfud untuk segera menjelaskan di DPR secara tuntas, dan meminta agar masyarakat diberitahu soal apa arti TPPU sebenarnya.


Jokowi ketika itu disebut happy mendengarnya. Sampai akhirnya Mahfud dan Sri Mulyani dipanggil berdua ke Istana oleh Jokowi untuk menjelaskan posisinya masing-masing.


Pasca pertemuan bertiga, Mahfud lantas bertemu berdua dengan Sri Mulyani malam harinya untuk mencocokkan sampai akhirnya sepakat untuk membentuk Satgas untuk mengusut kasus tersebut. [Democrazy/poskota]

Penulis blog