DEMOCRAZY.ID - Sejumlah prajurit TNI kembali menjadi korban penyerangan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB), Sabtu 14 April 2023 lalu.
Penyerangan dilakukan saat prajurit tengah melakukan upaya operasi penyelamatan Pilot Susi Air.
Analis pertahanan Connie Bakrie menduga, bahwa serangan terhadap TNI oleh KKB ini bukan dilakukan oleh pasukan dari Papua, melainkan dilakukan oleh tentara bayaran. Apa maksudnya?
Connie sebelumnya mengungkit lebih dulu bagaimana Pemerintah dianggap tak punya grand design lewat tangan TNI untuk memberantas KKB dari bumi Papua.
Padahal dengan kondisi seperti sekarang ini, sudah seharusnya digelar operasi militer untuk basmi habis mereka.
"Seharusnya ditangani melalui operasi militer dan sayangnya hingga kini pemerintah tidak memiliki grand design atau konsep umum dalam mengatasi kelompok bersenjata di Papua," kata Connie disitat saluran Youtube Crosscheck, Selasa 18 April 2023.
Padahal, kata dia, faktor-faktor maupun negara lain yang terlibat dalam KKB ini sudah diketahui.
"Pertama kalau saya melihatnya dari aspek kenapa tapi jadi kebiasaan nih laporan-laporan seperti ini, yang sifatnya internal, kemudian bisa bocor. Kita mesti ingat justru laporan bocor ini itu menampar kita," katanya.
Apalagi prajurit-prajurit yang diserang merupakan pasukan terbaik atau elite TNI dan berasal dari Kopassus.
Jika publik banyak yang bertanya mengapa TNI seolah bisa kedodoran, Connie pun langsung melemparkan pertanyaan itu kepada KSAD, hingga Danjen Kopassus.
"Kalau mereka bisa kedodoran, pertanyaan saya nomor satu kepada KSAD dan Danjen Kopassus kenapa mereka bisa begitu? Kedua seberapa besar sih kekuatan gerombolan mereka," katanya.
Dirinya kemudian menghitung jika satu orang Kopassus bisa menghadapi 20 orang sekaligus, maka jumlah personel --36 prajurit yang diserang--harusnya bisa mengatasi 720 orang separatis.
"Lalu apakah sebesar itu mereka? Terus seberapa terlatihnya mereka?"
Pertanyaan berikutnya tentang keberadaan KKB yang dianggap bukan lagi pasukan pemberontak, akan tetapi justru lebih mirip teroris.
Jika benar demikian, maka TNI diminta tak ragu-ragu untuk memberantas KKB di sana lewat operasi militer.
"Ini kita enggak usah pakai istilah macam-macam, tegaskan ini adalah kelompok separatis. Dan separatis itu harus menjadi operasi militer. Yang menangani tidak bisa tidak sebenarnya."
"Berarti ada kemungkinan yang bertempur itu bukan pasukan Papua sendiri atau orang Papua asli, tapi tentara bayaran. Itulah yang harus kita waspadai," kata Connie tegas perihal TNI diserang KKB. [Democrazy/Uwrite]