HOT NEWS POLITIK TRENDING

KONON Ditulis Biarawati Yang Kerasukan Setan, Surat Misterius Ini Berhasil Dipecahkan Setelah 3 Abad

DEMOCRAZY.ID
Maret 13, 2024
0 Komentar
Beranda
HOT NEWS
POLITIK
TRENDING
KONON Ditulis Biarawati Yang Kerasukan Setan, Surat Misterius Ini Berhasil Dipecahkan Setelah 3 Abad


DEMOCRAZY.ID - SETELAH 341 tahun, tumpukan naskah kuno misterius yang diduga ditulis oleh seorang biarawati Italia yang dirasuki Setan akhirnya terurai. 


Para ilmuwan berhasil memecahkan naskah itu dengan menggunakan pemecah kode yang mereka temukan di Deep Web.


Menurut The Times, surat itu ditulis oleh suster Maria Crocifissa della Concezione pada abad ke-17. 


Ia terlahir dengan nama Isabella Tomasi dan menjadi biarawati saat berusia 15 tahun. 


Live Science melaporkan bahwa biarawati itu berusia 31 tahun ketika surat itu ditulis.


Legenda mengklaim bahwa, setelah pertempuran panjang antara suster Maria dan Setan, surat itu ditemukan di tangan biarawati itu pada 11 Agustus 1676 ketika dia terbangun dari pingsan di kamarnya dengan wajah berlumuran tinta.


Kejadian ini berlangsung di Nunnery of Palma di Montechiaro yang tertutup, di Provinsi Agrigento, di Sisilia. 


Rupanya, Suster Maria dan saudari-saudarinya tidak dapat memecahkan kode teks tersebut, tetapi seiring waktu mereka memutuskan bahwa itu pasti kata-kata Setan yang mencoba meyakinkan biarawati muda itu untuk meninggalkan imannya.


Live Science mengatakan laporan tertulis tentang kejadian oleh Kepala Biara Maria Serafica membuktikan keberanian Suster Maria, mengklaim Setan akan mencoba memaksa biarawati itu untuk menandatangani surat itu. 


Namun Suster Maria rupanya menentang permintaan tersebut dengan menulis "Ohimé" (oh saya) sebagai gantinya.


Isi sisa teks telah menjadi misteri selama berabad-abad. Menurut La Stampa, sebuah biara bahkan menawarkan liburan selama sebulan di Agrigento bagi orang yang berhasil memecahkan sandinya pada 1960-an. Tidak ada yang bisa melakukannya, sampai baru-baru ini.


Sebuah tim dari pusat sains Ludum di Sisilia menggunakan algoritme pemecah kode yang ditemukan di Deep Web. 


Perangkat lunak yang sama diduga digunakan oleh badan intelijen yang tidak ditentukan.


“Kami mendengar tentang perangkat lunak, yang kami yakini digunakan oleh dinas intelijen untuk memecahkan kode. Kami menyempurnakan perangkat lunak dengan Yunani kuno, Arab, alfabet Runic, dan Latin untuk menguraikan beberapa huruf dan menunjukkan bahwa itu benar-benar jahat," kata Daniele Abate, direktur pusat sains Ludum, sebagaimana dilansir Ancient Origins. 


Dengan menggunakan perangkat lunak itu, Live Science melaporkan para ilmuwan telah berhasil menguraikan 14 baris surat itu. 


Perangkat lunak menggunakan algoritme untuk mendeteksi karakter umum dan membandingkannya dengan karakter yang paling mirip dalam berbagai huruf.


“Surat itu muncul seolah-olah ditulis dengan steno. Kami berspekulasi bahwa Suster Maria menciptakan kosa kata baru dengan menggunakan abjad kuno yang mungkin dia kenal,” kata Abate.


“Kami menganalisis bagaimana suku kata dan grafik (atau pemikiran yang digambarkan sebagai simbol) diulang dalam surat untuk menemukan vokal, dan kami berakhir dengan algoritme dekripsi yang disempurnakan.”


Surat itu tidak konsisten dan mengoceh agak tidak jelas tentang hubungan antara Tuhan, manusia, dan Setan. 


Surat itu mengklaim bahwa Tuhan, Yesus, dan Roh Kudus adalah "bobot mati", dan selanjutnya mengatakan bahwa manusia menciptakan Tuhan dan Zoroaster.


Surat itu juga menegaskan bahwa "Tuhan mengira dia bisa membebaskan manusia" menambahkan "sistem ini tidak bekerja untuk siapa pun". Frasa terakhir yang aneh berbunyi:“Mungkin sekarang, Styx sudah pasti.”, tampaknya merujuk pada Sungai Styx, yang memisahkan Bumi dan Dunia Bawah dalam mitologi Yunani dan Romawi.


Beberapa orang melihat isi surat itu sebagai "mengerikan", atau sebagai bukti yang mungkin bahwa Suster Maria Crocifissa della Concezione telah dirasuki setan, sementara yang lain mengatakan itu adalah ciptaan suster yang rumit.


Sementara itu, Daniele Abate percaya biarawati itu menderita gangguan bipolar atau skizofrenia dan mungkin mengalami halusinasi dan delusi.


“Citra iblis sering hadir dalam gangguan ini. Kami belajar dari catatan sejarah bahwa setiap malam dia berteriak dan melawan iblis,” kata Abate. Dia juga mengatakan kepada media:


“Ini adalah alfabet yang tepat, ditemukan oleh biarawati dengan sangat hati-hati dengan mencampurkan simbol-simbol yang dia tahu. Setiap simbol dipikirkan dan disusun dengan baik, ada tanda-tanda yang diulang-ulang, mungkin merupakan inisiatif yang disengaja dan mungkin tidak disadari. Tekanan hidup di biara sangat kuat.”


Menurut media Italia Radio 105 , suster Maria Crocifissa della Concezione telah menerima dua pesan lagi dari Setan, tetapi dia tidak mau menulis atau mengungkapkan isinya. [Democrazy/Oke]

Penulis blog