DEMOCRAZY.ID - Seorang pemimpin Tibet teratas telah membela Dalai Lama terkait video yang beredar yang menunjukkan dia meminta seorang anak untuk mencium dan menyedot lidahnya. Video itu memicu kemarahan setelah menjadi viral di media sosial. Banyak warganet menyebut tindakannya tidak pantas. Kantor Dalai Lama pun telah meminta maaf atas insiden itu. Penpa Tsering, Kepala pemerintahan Tibet, telah menyebut tindakan pemimpin spiritual itu "tidak bersalah" dan mengatakan itu menunjukkan "perilaku penuh kasih sayang". Dikutip BBC, pada Kamis (13/4/2023), Tsering mengatakan tindakan Dalai Lama telah disalahartikan dan bahwa kontroversi itu telah melukai sentimen para pengikutnya. Dia juga mengatakan bahwa Dalai Lama selalu hidup dalam "kesucian dan selibat" dan bahwa bertahun -tahun latihan spiritual telah membawanya "di luar kesenangan sensorik". Tsering juga mengklaim bahwa investigasi menunjukkan "sumber pro-China" berada di belakang m...
DEMOCRAZY.ID - Seorang pemimpin Tibet teratas telah membela Dalai Lama terkait video yang beredar yang menunjukkan dia meminta seorang anak untuk mencium dan menyedot lidahnya. Video itu memicu kemarahan setelah menjadi viral di media sosial. Banyak warganet menyebut tindakannya tidak pantas. Kantor Dalai Lama pun telah meminta maaf atas insiden itu. Penpa Tsering, Kepala pemerintahan Tibet, telah menyebut tindakan pemimpin spiritual itu "tidak bersalah" dan mengatakan itu menunjukkan "perilaku penuh kasih sayang". Dikutip BBC, pada Kamis (13/4/2023), Tsering mengatakan tindakan Dalai Lama telah disalahartikan dan bahwa kontroversi itu telah melukai sentimen para pengikutnya. Dia juga mengatakan bahwa Dalai Lama selalu hidup dalam "kesucian dan selibat" dan bahwa bertahun -tahun latihan spiritual telah membawanya "di luar kesenangan sensorik". Tsering juga mengklaim bahwa investigasi menunjukkan "sumber pro-China" berada di belakang m...